Sebagai orang tua, Anda dapat berperan sebagai wasit dalam konflik anak-anak.
Identifikasi pola perilaku yang mungkin menjadi pemicu konflik, dan cari tahu apakah ada ketidaksetaraan perhatian atau masalah lain yang perlu diatasi.
Dengan menetapkan aturan yang adil dan memecahkan masalah dengan keadilan, Anda dapat membantu anak-anak belajar cara menyelesaikan konflik dengan baik.
3. Proaktif dalam Keterlibatan Orang Tua
Keterlibatan orang tua adalah kunci untuk mencegah dan mengatasi konflik anak-anak.
Perhatikan perilaku positif anak-anak dan berikan pujian ketika mereka bermain dengan baik bersama teman atau saudara mereka.
Dengan memberikan perhatian positif, anak-anak mungkin merasa kurang perlu berkelahi untuk mendapatkan perhatian.
4. Kesepakatan Bersama dan Jadwal Bergantian
Untuk menghindari perselisihan yang berulang, orang tua dapat membuat kesepakatan bersama dengan anak-anak.
Misalnya, ketika ada perselisihan tentang duduk di kursi depan mobil, buatlah jadwal bergantian.