Ada Makna Apa Dibalik Gempa Bumi Siang Hari di Bulan Ramadan Menurut Ramalan Primbon Jawa

- 24 Maret 2024, 14:15 WIB
Ilustrasi gempa terkait arti dan makna gempa di siang hari menurut Primbon Jawa.
Ilustrasi gempa terkait arti dan makna gempa di siang hari menurut Primbon Jawa. /RoadLight/Pixabay

KABAR BANTEN - Kejadian alam seperti gempa bumi dan bencana lainnya yang terjadi memang tidak bisa di perkirakan, namun berdasarkan tradisi orang Jawa terdahulu gempa bumi atau lindu sering dianggap sebagai pertanda alam yang di sampaikan oleh yang maha kuasa, menurut primbon Jawa.

Berdasarkan ilmu titen para lekuhur, kejadian gempa bumi sering dikaitkan dengan pesan alam terhadap umat manusia, menurut primbon Jawa gempa bumi yang terjadi siang hari di bulan Ramadan hingga tiga kali memiliki makna atau pertanda yang kurang baik.

Seperti yang terjdi siang hari di hari jumat awal puasa Ramadan dan terjadi diJawa Timur, menurut ramalan primbon Jawa, merupakan pertanda apa yang sedang dan akan terjadi di Indonesia, simak penjelasan mbah sunan berdasarkan ramalan primbon Jawa.

Dilansir Kabar Banten dari YouTube Mbah Sunan. Berikut penjelasan tentang pertanda alam yang di sampaikan dengan kejadian gempa bumi yang terjadi siang hari di bulan Ramadan, berdasarkan ramalan primbon Jawa.

Menurut pengamatan mbah Sunan, kejadian gempa bumi di siang hari tepat bulan Ramadan, atau dalam bahasa Jawanya "alamate lindu ono ning sasi puaso"gempa bumi yang terjadi sebanyak tiga kali, menurut primbon Jawa memiliki makna.

Apa makna atau opo alamate ono lindu ning sasi puaso Ramadan, kenapa gempa bumi bisa tiga kali fenomena seperti ini jarang terjadi, menurut primbon Jawa memiliki makna, meskipun tidak menimbukkan bencana.

Berdasarkan perhitungan primbon Jawa jika terjadi gempa bumi di bulan puasa Ramadan di siang hari maka alamate atau maknanya, akan banyak rakyat kecil atau masyarakat pedesaan menjadi ribut atau saling benci.

Makna dari saling benci atau pertengkaran, dimungkinkan masyarakat umum atau kebanyakan hingga pedesaan akan saling curiga dan jika ini terjadi akan banyak terjadi gesekan di masyarakat bawah.

Jika hal tersebut terjadi kemungkinan keharmonisan masyarakat atau kepedulian sosialnya akan hilang karena polarisasi yang terjadi paska pileg dan pilpres.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: YouTube Mbah Sunan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x