Sebagai jembatan Titian, hingga saat ini Jembatan Akar atau Titian Akar sepanjang 25 meter masih berdiri kokoh, hanya saja Jembatan Akar telah telah disepakati hanya untuk keperluan wisata.
Sedangkan untuk aktivitas masyarakat setempat telah dibangun jembatan permanen sekitar 50 meter dari lokasi.
3. Jembatan Limpapeh
Jabatan Limpapeh ini menghubungkan antara kawasan Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMBK) dengan Benteng Fort de Kock.
Terbuat dari baja, jembatan ini dibangun pada tahun 1995 dengan warna dominan kuning dan merah sebagai hiasan.
Dilihat dari bawah Jembatan Limpapeh hanya terlihat sebagai jembatan penyeberangan dan kurang begitu menarik.
Namun, pada saat melintasi langsung, pengunjung akan merasakan sendiri keistimewaan jembatan tersebut.
Dimana jembatan ini ada getaran dan goyangan yang justru bisa memancing adrenalin, sementara pada bagian tengah jembatan terdapat desain rumah adat tradisional Minangkabau yang dilengkapi dengan Gon di bagian atasnya
Ukiran khas tanah Minang juga terlihat jelas saat menapaki kaki di jembatan yang menggunakan kayu sebagai landasannya.
Tidak hanya itu saja, dari Jembatan Limpapeh juga pengunjung dapat menikmati keindahan Kota Bukittinggi yang dikelilingi perbukitan Gunung Marapi dan Gung Singgalang.