Rezekimu karena Pikiran dan Hatimu, Hati-hati Jangan Berpikiran Negatif

- 26 April 2024, 18:00 WIB
Ilustrasi terkait rezekimu karena pikiran dan hatimu, berpikirlah positif jangan pesimis.
Ilustrasi terkait rezekimu karena pikiran dan hatimu, berpikirlah positif jangan pesimis. /Pexels/inzmamkhan

 

KABAR BANTEN - Sejati rezeki sudah Allah siapkan untuk semua makhluknya manusia hanya diwajibkan berikhtiar untuk mendapatkannya.

Sesungguhnya Allah itu maha kaya maha pemberi kepada semua hambanya, namun kenapa seringkali kita merisaukan tentang rezeki, benarkah rezeki kita karena pikiran dan hati kita?

Berikut ulasannya sebagaimana dikutip Kabar Banten melalui laman Instagram @mindset.maju

Banyak orang berpikir dan berkata seperti ini:

"Cari uang itu susah"

"Hidup itu susah, mana mungkin aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu"

"Orang-orang bisa kaya dapat duit dari mana ya? Hidupku sulit mana bisa"

Ada pula yang berpikiran:"ngapain cari uang, itu duniawi, uang ga dibawa mati"

Itulah beberapa ucapan yang tanpa kita sadari dapat menghalangi datangnya rezeki, karena ucapan mempengaruhi pikiran, perasaan, tindakan hingga kenyataan.

Jadi apakah rezeki anda sempit ? Atau pikiran dan hati anda yang sempit?

Mengendalikan pikiran dan hati adalah sebuah skill penting untuk mewujudkan kebahagiaan dan impian yang ingin anda dapatkan.

Untuk itu penting mengendalikan pikiran dan hati agar senantiasa berpikir positif dalam merencanakan dan menjalani kehidupan itu.

Selama Bulan Ramadan Allah telah memperbaiki pikiran dan hati kita dengan program pelatihan intensif untuk membersihkan hal negatif dalam diri selama sebulan penuh.

Berpikir negatif menghawatirkan rezeki, iri hati dan dengki itu semua adalah hal negatif yang mempersulit hidup anda sendiri.

Ramadan memberikan kita pelajaran yang sangat berharga, jika makan dan minum yang menjadi kebutuhan kita saja bisa anda tahan, bahkan kalau tidak makan anda bisa mati, tapi selama puasa anda kuat menahan haus dan lapar maka seharusnya pikaran dan perasaan negatif mampu anda tahan, malah anda bisa mati jika menuruti pikiran negatif dan perasaan yang buruk.

Ingat!
Pikiran membentuk perasaan.

Perasaan membentuk tindakan.

Tindakan membentuk kenyataan.

Pikiran rezeki itu sulit akan membuat hati merasa sulit dalam mencari rezeki, sehingga melakukan tindakan yang sulit, hingga akhirnya benar-benar mendapat kenyataan yang sulit.

Inilah 'pola kesulitan' dalam hidup.
Jika anda berpikir mendapat rezeki itu susah, anda benar, anda akan merasakan kesusahan dalam mendapat rezeki.

Tapi jika anda berpikir mendapat rezeki itu mudah, anda benar, anda akan merasakan kemudahan dalam mendapat rezeki.

Ini adalah keajaiban pikiran, psikologis sederhana:
"Apa yang anda pikirkan itulah kenyataan yang akan anda dapatkan"

Apa yang anda pikirkan akan membuat otak menemukan jalan untuk membenarkan pikiran anda, dan menyentuh hati anda untuk merasakan apa yang anda pikirkan.

Rezeki telah Tuhan luaskan seluas langit dan bumi, namun Anda mempersempit rezeki sendiri dengan pikiran yang sempit.

Ada banyak cara untuk membuat rezeki datang dengan mudah.

Namun anda mempersulit dengan pikiran yang sulit, sehingga hidup anda penuh dengan keterbatasan, karena anda membatasi rezeki anda dengan pikiran anda sendiri.

Bahkan kita sering membatasi rezeki dengan memaknainya sebatas harta benda.

Hingga melupakan Kesehatan, keimanan dan segala hal yang dapat kita nikmati yang telah diberikan oleh Allah.

"Uang tidak dibawa mati adalah ungkapan keputusaan, karena sejatinya semua harta benda bisa dibawa mati yakini jika anda gunakan untuk sedekah, memberi nafkah keluarga, membuat orang lain yang semua itu berbuah pahala dan kebaikan dan wujud ibadah kita kepada Allah SWT.

Mengendalikan pikiran dan hati adalah sebuah keterampilan yang penting untuk memperbaiki nasib anda.

Hidup anda akan terasa mudah dan indah, jika anda telah mempelajari dan mempraktikkan ilmu tentang pikiran dan hati anda.

Mari perbaiki pikiran dan hati kita untuk memperbaiki rezeki kita agar mengalir deras, berkah dan berlimpah.

Tetaplah optimis berpikir positif bersihkan hati dari penyakit hati, bersabar dan bersyukur karena hanya dengan menghadirkan suasana hati penuh rasa syukur Allah akan tambahkan nikmatnya.

Dengan pikiran dan hati yang baik maka insyaallah kita akan memiliki kehidupan lebih baik, semoga informasi ini bermanfaat.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Instagram @mindset.maju


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah