KABAR BANTEN - Gempa berkekuatan magnitudo 7,1 mengguncang Jepang. Guncangan dikabarkan terasa di Tokyo, Nagoya, Osaka, Kyoto, dan juga Hokkaido.
Getaran yang ditimbulkan dari gempa teresebut, dirasakan cukup lama.
Gedung-gedung bergoyang, hingga para reporter atau penyiar televisi melaporkan dari Fukushima, Iwate dan Miyagi, dengan memakai helm.
Baca Juga: Dua Tahun Pariwisata Pandeglang Terpuruk, Ketua DPRD Sarankan Hal Ini ke Bupati Irna
Pemadaman listrik terjadi Fukushima. Beberapa lampu lalu lintas juga padam.
Baca Juga: Musim Hujan, Waspada Penyakit Cikungunya Mengancam, Sejumlah Warga di Kecamatan Ini Terserang
Menurut Jurnalis Bloomberg Jepang, Karumi Mori, ada potensi gempa susulan dan mengimbau untuk tetap waspada.
"Periksa kebocoran gas atau kebakaran di sekitar. Waspadai puing-puing yang berjatuhan. Tidak ada gangguan dalam layanan seluler yang dilaporkan sejauh ini," kata Karumi Mori dengan akun Twitter @rumireports.
Dia juga mengaku tak pernah merasakan seperti itu sebelumnya. Karumi Mori yang berada di Tokyo, bahkan berdiri dengan dengan gemetar menyalakan TV untuk mempelajari gempa bumi Magnitude 7.1.
"Baru saja melanda prefektur Fukushima hanya 3 minggu sebelum peringatan 10 tahun. Semoga semuanya baik-baik saja," ucapnya.
Gempa Jepang juga disampaikan Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Daryono,dalam akun Twitternya.
Baca Juga: Sampah Menumpuk di Tepi Jalan Kawasan Wisata Anyer, Warga Mengeluh dan Minta Hal Ini
"Sedang terjadi gempa besar di Tohoku, Jepang ," katanya dengan akun @DaryonoBMKG seraya memposting foto peta gempa.***