Telinga Berdenging atau Berdengung, Gejala Baru Covid-19, Benarkah?

18 Januari 2022, 12:48 WIB
Telinga berdenging disebut sebagai salah satu gejala baru Covid-19 berdasarkan beberapa penelitian. /Pixabay

KABAR BANTEN-Arti telinga berdenging atau berdengung yang dalam medis disebut tinnitus, tenyata kini merupakan salah satu gejala baru Covid-19.

Selain sakit tenggorokan dan pilek atau batuk, gejala baru Covid-19 yang dirasakan beberapa pasien adalah telinga berdenging atau berdengung.

Salah satu gejala baru Covid-19, telinga berdenging atau mendengung tentu mengejutkan.

Pada awal pandemi, memang ada sinyal bahwa gejala Covid-19 mungkin terkait dengan masalah pendengaran.

Baca Juga: Telinga Berdenging Bisa Muncul Suara Lain, Ini Gejalanya Menurut Medis

Dari banyak penelitian yang dilakukan University of Manchester, telah memperkirakan tingkat keparahan masalah ini. 

Mereka telah menunjukkan bahwa antara tujuh dan 15 persen orang dewasa yang didiagnosis Covid-19, melaporkan masalah pendengaran dan keseimbangan.

Tinnitus atau telinga berdenging atau berdbegrbadalah yang paling umum, diikuti oleh kesulitan mendengar dan vertigo.

Hal itu berdasarkab temuan yang diterbitkan dalam International Journal of Audiology . 

Kevin Munro, Profesor Audiologi Ewing di universitas tersebut, mengatakan kemungkinan virus menyerang dan merusak sistem pendengaran.

Baca Juga: Arti Telinga Kiri Berkedut, Benarkah Pertanda Akan Dibicarakan Orang Lain?

Katie Ogden, Manajer Pelatihan untuk ReSound North-West Europe, mengatakan kondisi ini bisa sangat membuat frustrasi.

"Ini sering dikaitkan dengan insomnia dan dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental seperti kecemasan, stres, dan depresi," katanya dikutip dari The Sun.

Sementara itu, mereka yang sembuh dari infeksi Covid mungkin merasa terbebani dengan telinga berdenging atau berdengung dalam jangka panjang.

Kelompok peneliti yang sama, menemukan bahwa satu dari delapan pasien yang dirawat di rumah sakit mengalami telinga berdenging atau berdengung, delapan minggu setelah keluar dari rumah sakit.

Para pasien cenderung lebih tua dan ada yang sudah mengalami gejala telinga berdenging atau berdengung sebelum sakit Covid-19.

Sebuah studi yang dipimpin oleh Universitas Anglia Ruskin, juga menemukan hal yang sama.

Sekitar 40 persen orang yang menunjukkan gejala Covid-19, juga mengalami telinga berdenging atau berdengung yang memburuk.

Para ahli mempelajari 3.103 orang dari 48 negara berbeda.

Sementara, penelitian berfokus pada orang yang sudah menderita telinga berdenging atau berdengung.

Sejumlah kecil dari mereka yang berpartisipasi mengatakan kondisi tersebut dipicu oleh virus.

Baca Juga: Bukan hanya Telinga Berdenging, Ini 6 Gangguan Lainnya Pada Indra Pendengar, Menurut Medis

Sebuah studi yang lebih baru, menunjukkan bahwa gejala telinga berdenging atau berdengung adalah masalah bagi lebih dari sepertiga orang yang positif Covid-19 dalam waktu lama. 

Penelitian yang dilakukan oleh King's College London ini didasarkan pada pertanyaan ribuan orang dari 56 negara.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler