Sejarah Kematian Cleopatra Ratu Mesir Kuno, Benarkah Bunuh Diri?

3 Februari 2022, 13:10 WIB
Patung Cleopatra Ratu Mesir Kuno. /HACCP76/pixabay.com

KABAR BANTEN - Kematian Cleopatra Ratu Mesir Kuno sampai saat ini masih menjadi teka-teki yang belum terjawab dan juga keberadaan makamnya masih misterius.

Cleopatra Ratu Mesir Kuno merupakan penguasa terakhir dari Kerajaan Wangsa Ptolemaios di tanah Mesir Kuno.

Selain penguasa terakhir Cleopatra adalah seorang diplomat ulung yang juga pemimpin perang, seorang administrator dan seorang poligot.

Namun kematian Cleopatra yang berusia 39 tahun, sangat dramastis, seperti jalan hidupnya, dan penyebab kematianya sampai saat ini belum terungkap.

Bukti sejarah yang berkaitan dengan kematian Cleopatra, seperti kebanyakan biografinya, masih simpang siur.

Mereka yang menyusun catatan paling lengkap tentang hidupnya, terutama penulis sejarah Romawi Kuno, Plutarch, memiliki selisih jauh dengan kehidupan Cleopatra saat menjadi ratu Mesir Kuno.

Baca Juga: Bikin Kaget, Sejarawan Ungkap Cleopatra Sosok Maskulin, Bukan Ratu Mesir Tercantik, Ini Fakta-faktanya!

Penyair, penulis naskah drama, dan pembuat film kemudian memanfaatkan sumber-sumber penulis Romawi Kuno, Plutarch untuk karya-karyanya.

Mereka mengubah Cleopatra menjadi sosok mitos, yang sebagian besar ditentukan oleh kekuatan rayuan dan hubungannya dengan dua pemimpin Romawi, Julius Caesar dan Mark Antony.

Deskripsi fisik tentang hidupnya menciptakan popularitas Cleopatra sebagai ratu yang cantik paling terkenal dalam sejarah manusia.

Terlepas di balik gambaran kecantikannya tersebut, Cleopatra bagaimanapun, adalah ratu yang tangguh dan paling kuat dari dinasti Yunani yang mendominasi Mesir Kuno selama lebih dari tiga abad.

Baca Juga: Sejarah Pembangunan Piramida Mesir Kuno, Begini Kondisi Pekerjanya di Bawah Kekuasaan Firaun

Apa yang diketahui tentang kematian Cleopatra?

Setelah pasukan Romawi mengalahkan tentara Mesir di Pertempuran Actium, Mark Antony dan Cleopatra mundur ke Alexandria.

Pada akhir 30 Juli SM, pasukan Oktavianus mencapai Alexandria, dan Cleopatra mundur ke mausoleumnya.

Setelah mendengar berita bahwa Cleopatra telah meninggal, Mark Antony menikam dirinya sendiri sampai mati, anak buahnya membawanya ke sang ratu dan ia meninggal dalam pelukannya.

Menurut Plutarch, pada 9 Agustus SM, salah satu anggota pasukan Oktavianus diam-diam memperingatkan Cleopatra bahwa sang jenderal akan pergi ke Roma dalam beberapa hari dan membawa Cleopatra dan anak-anaknya.

Keesokan harinya, Cleopatra mengunci dirinya di mausoleum dengan dua pelayan, Iras dan Charmion, dan mengirim pesan ke Oktavianus, yang pada saat itu sudah berada di Alexandria.

Setelah membuka pesan Cleopatra, di mana ia meminta untuk dimakamkan di sebelah Mark Antony, Oktavianus segera mengirim orang-orangnya untuk menyelidiki.

Baca Juga: Sejarah Kematian Wolfgang Amadeus Mozart Komponis Kelahiran Salzburg, Misterius Banget!

Ketika mereka mendobrak pintu mausoleum, mereka menemukan Cleopatra terbaring tak bernyawa di ranjang emas dengan dua pelayannya yang sekarat di sebelahnya.

Menurut teori yang paling banyak diterima tentang kematian Cleopatra, ia meninggal karena gigitan ular berbisa kobra Mesir, ini berkaitan dengan dewi pujaan Cleopatra yaitu Isis.

Menurut ahli Mesir Kuno, ada beberapa masalah dengan teori ini, pertama, kobra, biasanya, mencapai panjang 2,5 meter, artinya, mereka terlalu besar untuk diselundupkan ke makam Cleopatra dalam sekeranjang buah ara.

Juga, tidak semua gigitan ular berakibat fatal, pada saat yang sama, orang akan mati perlahan setelah digigit, jika cerita tentang catatan untuk Oktavianus itu benar, maka ia mungkin akan berhasil menyelamatkan Cleopatra.

Kemungkinan besar, seperti dalam catatan yang ditulis seorang sejarawan kuno Strabo, Cleopatra bunuh diri dengan meminum ramuan beracun yang dibuat dari bisa ular.

Baca Juga: Sejarah Alexander Agung, Penaklukan Makedonia, Ekspedisi yang Mengakhiri Hidupnya

Benarkah Cleopatra bunuh diri?

Namun, kebenaran tetap tidak terungkap, skenario berikut juga dimungkinkan, beberapa sumber yang mengungkapkan kisah kematian Cleopatra didasarkan pada kesaksian Oktavianus sendiri.

Oleh karena itu, Oktavianus juga dicurigai sebagai tersangka pembunuh Cleopatra, karena ia memiliki motif, yang mengannggap ratu karismatik tersebut berpotensi mengancam dominasinya di Mesir.

Apakah Oktavianus memerintahkan untuk membunuh Cleopatra dan pelayannya, tidak diketahui dan tidak ada dalam catatan sejarah.

Namun, perlu dicatat bahwa setelah kematian Cleopatra, Oktavianus memerintahkan pengawalnya untuk memburu dan membunuh Caesarion, putra Cleopatra untuk menghilangkan jejak penerus takhta Mesir.

Apa yang sebenarnya terjadi di mausoleum tersebut mungkin paling tepat dijelaskan oleh penulis sejarah Romawi Kuno, Plutarch yang menuliskan, kebenaran tentang urusan kematian Cleopatra tidak akan pernah diketahui siapa pun.***

Editor: Kasiridho

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler