Manfaat Vitamin D untuk Menghadapi Penyakit Covid 19, Begini Hasil Penelitian

19 Februari 2022, 14:48 WIB
Vaksin juga sangat penting untuk perlindungan dari Covid 19 selain vitamin D. /TheDigitalArtist/pixabay.com

KABAR BANTEN - Manfaat vitamin D dalam menghadapi penyakit Covid 19 ternyata sangat penting, supaya tidak menjadi parah ketika terpapar.

Ilmuwan Israel mengatakan, telah menemukan perbedaan mencolok akibat sakit Covid 19 yang parah, pasien dengan kadar vitamin D yang cukup lebih baik keadaannya dibanding pasien yang tidak memiliki.

Dalam penelitian lain, yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah PLOS One juga menemukan bahwa sekitar setengah dari orang yang kekurangan vitamin D sebelum tertular Covid 19 mengalami sakit parah.

Angka ini dibandingkan dengan kurang dari 10 persen orang yang memiliki kadar vitamin darah yang memadai.

Baca Juga: 25 Manfaat Kentos Kelapa untuk Kesehatan, Salah Satunya Baik untuk Nutrisi Otak

Para peneliti menekankan, vitamin D sangat penting untuk kesehatan tulang, tetapi manfaatnya dalam melindungi dari Covid 19 yang parah belum diketahui.

Para peniliti menyebutkan, studi tersebuat merupakan yang pertama untuk melihat kadar vitamin D pada seseorang sebelum tertular Covid 19.

Dr Amiel Dror, peneliti dan dokter di Galilee Medical Center, mengatakan tentang hasil penelitiannya.

“Kami heran ketika melihat perbedaan pada pasien yang sakit parah karena kekurangan vitamin D dengan pasien yang memiliki vitamin D cukup," ujarnya.

Baca Juga: Covid-19 atau Flu Influenza, Gejalanya Sangat Mirip, Begini Cara Membedakannya

Hasil penelitian tersebut dilakukan terhadap 253 orang pasien yang dirawat di Galilee Medical Center di Nahariya, Israel, antara 7 April 2020 dan 4 Februari 2021, sebelum munculnya omicron yang sangat menular.

Dr Amiel Dror mengatakan, temuan tersebut menunjukkan bahwa vitamin D membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus yang menyerang sistem pernapasan, menurutnya, ini sama relevannya untuk omicron seperti halnya untuk varian sebelumnya.

Studi ini tidak membuktikan bahwa vitamin D melindungi dari Covid 19, juga tidak memberikan alasan untuk menghindari vaksin dan mengonsumsi vitamin sebagai gantinya.

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 di 6 Provinsi Lampaui Puncak Saat Varian Delta

Menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris, vaksin mengurangi risiko rawat inap untuk infeksi omicron, terutama setelah vaksinasi ulang, hingga 90 persen.

Sebagian besar vitamin D berasal dari sinar matahari langsung yang diterima kulit, ini juga ditemukan dalam makanan seperti minyak ikan, jamur, kuning telur, dan suplemen makanan.

Bahkan dari penelitian menunjukkan korelasi positif antara kadar vitamin D yang rendah pada pasien Covid 19 yang parah, namun, para ilmuwan Israel tidak menjelaskan apakah kekurangan vitamin D terjadi sebelum atau setelah sakit.

Meskipun ada data baru dari Israel, tapi masih belum tahu apakah kadar vitamin D yang rendah pada orang yang terpapar Covid 19 menyebabkan penyakitnya menjadi parah.

Peneliti Israel telah memperingatkan bahwa vitamin D adalah satu bagian dari teka-teki kompleks di pusat penyakit Covid 19 yang parah, selain komorbid, kecenderungan genetik, kebiasaan diet, dan faktor geografis.***

 

Editor: Kasiridho

Sumber: mail.ru

Tags

Terkini

Terpopuler