Tambah Ganas! Mengenal Pasukan Elit Muslim Akhmad Rusia Siap Bantu Palestina Hancurkan Israel

8 November 2023, 11:40 WIB
Ilustrasi terkait pasukan elit muslim Rusia atau pasukan Akhmad yang ditakuti dunia siap bantu Palestina untuk hancurkan Israel. /Tangkapan layar/YouTube Teknologi Populer

KABAR BANTEN - Gelombang serangan militer Israel di wilayah Palestina semakin meningkat, sejak Operasi Badai Al Aqsa sepanjang Hamas Palestina dilancarkan pada Sabtu 7 Oktober 2023 lalu.

 

Sayap militer Hamas Palestina, Brigade Izzudin al Qassam, menembakkan ribuan roket ke wilayah Israel dan melakukan infiltrasi ke Israel dari Jalur Gaza.

Mengenai hal tersebut, Pemimpin Chechen Ramzan Kadyrov menyerukan agar perang Israel dan Palestina segera dihentikan.

Baca Juga: 6 Kejadian Ajaib di Tengah Konflik Israel dan Palestina

Menanggapi hal tersebut pihaknya tidak segan-segan untuk mengirimkan pasukan bantuan kepada Palestina guna menghentikan perang melawan Israel.

Hal itu disampaikan Kadyrov dalam video yang dikirim via Telegram, pada Selasa 10 Oktober 2023.

Lantas seperti apakah pasukan elit muslim Rusia ini? Perlu diingat bahwa sepak terjang Kadyrov juga terlihat saat membantu Rusia dalam perang Ukraina

Lalu seperti apa rupanya pasukan elit yang satu ini bagaimana sejarah tentang Chechnya?

Sebagaimana dikutip Kabar Banten melalui kanal Youtube Teknologi Populer, berikut ulasan tentang pasukan elit muslim Rusia yang siap bantu Palestina melawan Zionis Israel.

Saat ini Republik Chechen atau Chechnya adalah satu dari 21 atau 22 jika Krimea dihitung, divisi Administratif tingkat tertinggi Republik Otonom di wilayah Rusia.

Terletak di barat daya yang berbatasan langsung dengan Turki dan masuk ke dalam Distrik Federal Kaukasia Utara.

Chechnya terkenal memiliki pasukan perang yang dijuluki dengan pasukan pemburu, pasukan militer di negara tersebut diklaim menjadi salah satu pasukan tentara terkuat di dunia.

Bagaimana tidak? tak tanggung-tanggung pemimpin Chechnya mengarahkan 12.000 militer dalam invasi Rusia terhadap Ukraina.

Sebagai informasi saja, sekitar 95 persen penduduk Chechnya mayoritas beragama muslim, sisanya adalah penganut Kristen Ortodoks.

Jadi hal tersebut, mengapa Kepala Republik Chechnya yakni Ramzan Kadyrov menyerukan kepada para pemimpin muslim dunia untuk menyokong perlawanan pejuang Palestina terhadap Zionis Israel.

Ramzan Kadyrov mengecam keras dari militer Israel yang menyatakan akan menghabisi seluruh pejuang Hamas tapi malah membantai warga sipil Palestina juga.

Beliau tidak segan-segan untuk mengirim pasukan elit muslim yaitu Akhmad yang siap diterjunkan ke Palestina, Chechnya ini memiliki pasukan khusus bernama pasukan Akhmad, dimana pasukan ini memiliki tugas untuk melindungi pemimpin Chechnya yang sedang menjabat.

Ternyata pasukan Ahkmad ini memiliki nama lain yakni Kadyrovites atau Kadyrovsty dalam bahasa Rusia.

Dengan nama resmi Resimen Bermotor khusus ke 141, diketahui nama Kadyrovsty atau Akhmed bukan nama yang sebenarnya, nama tersebut diambil dari nama Akhmad Kadyrov yang merupakan pemimpin pertama Chechnya.

Setelah Negara Independent atau De Facto itu menyerahkan diri sepenuhnya kepada Rusia? Pasca perang Chechen II pada tahun 2002, oleh karena itu Kadyrov dikenal sebagai pasukan khusus Akhad yang bertugas sebagai perlindungan bagi pemimpin Chechnya yang tengah menjabat.

Pada awalnya pasukan Akhmad ini merupakan pasukan separatis Chechnya pro Moskow yang dipimpin oleh Akhmad Kadyrov.

Aksi separatis ini muncul ketika kegagalan elit kedua negara menyepakati kesepakatan status Chechnya di dalam Federasi Rusia, radikalisasi serta kekecewaan kaum muda di Kaukasus Utara.

Mengenai hal tersebut Akhmad Kadyrov lantas memutuskan untuk meninggalkan pemimpin nasionalis Chechnya kala itu yaitu Aslan Maskhadov.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan Liciknya Zionisme Yahudi Dirikan Negara Israel di Tanah Palestina, Injil Pun Dimodifikasi

Beliau pada akhirnya mulai membelot ke Rusia selama perang Chechnya II, akibat perang tersebut Akhmad Kadyrov kehilangan nyawa jihadis pada tahun 2004.

Saat itu anaknya yang bernama Ramzan Kadyrov mengambil alih kepemimpinan Chwchnya, Akhmad pun mendapat hak istimewa dalam pemerintahan Rusia dan disebut sebagai kekuatan muslim Chechnya.

Perlu diketahui bahwa Akhmad menjadi pasukan utama negara dengan persetujuan Presiden Rusia yakni Vladimir Putin.

Selain itu pasukan elit muslim Akhmad ini menjadi bagian dari garda nasional Rusia dan beroperasi di luar struktur komando militer normal serta mengambil kendali federasi di tingkat lokal.

Diketahui bahwa sebagian besar penduduk Chechnya sebagian besar merupakan bagian dari resimen dan batalion di bawah Kementerian Pertahanan.

Namun sekitar 90 persen anggota pasukan elit muslim Akhmad bukan Chechnya mereka adalah relawan dari seluruh Rusia yang mendaftar melalui Universitas pasukan khusus Rusia.

Para analisis data intelijen Ukraina pada unit relawan Rusia juga menegaskan bahwa unit pasukan elit muslim Akhmad yang berbasis relawan terdiri atas 90 persen adalah pejuang non Chechnya.

Otoritas Chechnya juga secara resmi telah melaporkan hal tersebut bahkan para militer Israel David Sharp juga mengklaim sebagian besar anggota pasukan elit muslim Akhmad bukan berasal dari Chechnya tapi dari wilayah lain di Rusia.

Selain itu mereka juga berbeda kewarga negaraan, orang Chechen hanya berperan sebagai petinggi dari perwira komando.

Tentara pasukan elit muslim Akhmad ini biasanya dilatih lebih baik dari prajurit Rusia pada umumnya.

Seperti yang kita ketahui bahwa keterlibatan Kadyrov sejak awal invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina tampaknya tidak hanya sebagai dukungan operasional, tapi juga propaganda Vladimir Putin dalam menyebarkan ketakutan atas kekejaman Chechnya bagi orang-orang Ukraina.

Sebagai sekutu dengan Vladimir Putin, Kadyrov berpropaganda memiliki hingga 70.000 tentara yang siap menyerang Ukraina.

Kadyrov secara pribadi juga memperingatkan rakyat Ukraina untuk menggulingkan pemerintahan mereka dan menghadapi pengambilalihan Kadyrov.

Namun kinerja pertempuran Kadyrov yang buruk telah mengungkap ketidakmampuan militer dan administrasi milisi maupun kesombongan Kadyrov.

Hal tersebut ditunjukkan dari kurangnya keamanan operasional dan disiplin tempur dan kesiapan pasukan.

Tidak ada sumber pasti yang mengungkap apa saja senjata yang digunakan pasukan elit muslim Akhmad untuk melakukan penyerangan.

Namun pasukan itu tidak memiliki senjata berat, altileri ataupun jet tempur, padahal pasukan elit muslim Akmad ini sangat ditakuti dunia.

Meski begitu adanya pasukan elit muslim Akhad hanya bisa melakukan penyerbuan fisik atas wilayah yang hendak mereka rebut.

Baca Juga: Benarkah Jawaban Solat Istikharah Melalui Mimpi? Begini Jawaban Buya Yahya

Walaupun banyak pihak skeptis (mempertanyakan) akan kekuatan pasukan Akhmad yang dipimpin Apti Alaudinov itu kini mendapatkan kepercayaan dari pemerintah Rusia di medan perang.

Secara sekilas dilihat dari foto dan video yang beredar di sosial media, bahwa pasukan ini menggunakan persenjataan buatan Uni Soviet atau Rusia termasuk senapan dari Kalashnikova.

Itulah ulasan tentang informasi pasukan elit muslim Chechnya yakni pasukan husus Akhmad yang siap membantu Palestina melawan Zionis Israel, semoga informasi ini betmanfaat.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Teknologi Populer

Tags

Terkini

Terpopuler