Filosofi Bendera Setengah Tiang Berkibar Pada 30 September

- 30 September 2021, 13:08 WIB
Bendera Merah-Putih berkibar setengah tiang di daerah Indonesia pada 30 September 2021.
Bendera Merah-Putih berkibar setengah tiang di daerah Indonesia pada 30 September 2021. /Kabar Banten/Azzam Miftah

KABAR BANTEN - Bendera setengah tiang berkibaran di berbagai daerah pada hari ini yang jatuh Kamis, 30 September 2021.

Mungkin dari kita, terutama kaula muda, masih banyak yang bertanya-tanya mengapa bendera setengah tiang selalu dikibarkan pada waktu 30 September saja?.

Apakah ada hari berduka mendalam yang dialami oleh seluruh atau sebagian umat manusia? Atau hanya simboluntuk memperingati jasa masa-masa kelam pada 30 September?

Baca Juga: Bantu Gerakan Kemerdekaan, Patung Bung Karno Berdiri di Aljazair

Dilansir Kabar Banten dari buku karangan G. Bartram dalam A Guide to Flag Protocol in the United Kingdom (2013) menuliskan, bendera diturunkan setengah tiang untuk memberikan ruang bagi “kematian yang tak terlihat” yang “terbang ke atas dari tengah tiang”.

Filosofinya, bendera setengah tiang bagi banyak bangsa di dunia dianggap sebagai simbol duka, kehilangan, terkadang disertai dengan rasa hormat, atau bahkan kesedihan yang mendalam misalnya lantaran terjadinya tragedi hebat.

Ada dua istilah yang mengacu kepada tradisi ini, yakni half malf dan half staff.

Istilah half malf digunakan jika pengibaran bendera dilakukan di kapal laut atau di tiang kapal. Di darat, istilah yang digunakan adalah half staff.

Kendati demikian, tidak semua negara mesti menganut “aturan” dua istilah ini.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: G. Bartram dalam A Guide to Flag Protocol in the United King


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah