Network
Meski secara etnis Cleopatra bukan orang Mesir, tapi Cleopatra lebih memilih hidup dengan mengikuti kebiasaan dan budaya Mesir, bahkan mempelajari bahasa Mesir.
Cleopatra bukan saja menguasai bahasa Mesir, tapi ia juga mengusai bahasa Yunani sebagai bahasa kaum terdidik pada saat itu.
Dalam catatan sejarah, selain bahasa Mesir dan Yunani, Cleopatara juga menguasai bahasa lain seperti bahasa Arab, Suriah, Median, Yahudi, Parthia dan Etiopia.
Banyak tulisan menggambarkan bahwa Cleopatra adalam Ratu Kerajaan Mesir kuno terakhir yang cantik, tapi benarkah Cleopatra adalah Ratu Mesir terakhir yang cantik.
Penulis kuno, Dio Cassius, menuliskan kecantikan Cleopatra yang tak tertandingi adalah hal yang kotradiktif, karena Dio Cassius tidak melihatnya secara langsung.Baca Juga: Pasutri Mesir-Inggris Penerjemah Alquran
Mitos kecantikan Cleopatra dibantah atas temuan deskripsi yang dibuat oleh Plutarch, dalam deskripsi tersebut Cleopatra digambarkan perempuan yang memiliki hidung besar dengan badan yang berisi dan tinggi kurang lebih 165 cm.
Plutarch juga percaya bahwa Cleoptara, Ratu Kerajaan Mesir merayu para pria bukan dengan kecantikannya, melainkan dengan kecerdasannya, karena ia mengusai banyak ilmu pengetahuan.
Dalam penggambaran kecantikan Cleopatra tidak ada yang andal dan akurat, pada pahatan dan relief di Mesir kuno menjadi merupakan ciri khas semua seni pada masa itu.
Baca Juga: Penerjemah Alqur’an dari Al-Azhar Mesir
