Relief dan pahatan gambar tersebut menjadi gambaran ratu yang abstrak, perwujudan keindahan dan kekuatan.
Profil Cleopatra ditemukan pada sebuah koin dengan gambaran hidung besar, mata besar, dan dagu yang menonjol.
Gambaran Cleopatra yang cantik dan feminim tidak terdapat dalam koin tersebut, justru gambaran maskulin yang ada.
Baca Juga: Alumnus Darul Anwar Diwisuda di Universitas Al Azhar Mesir
Ada salah satu patung Cleopatra yang bertahan yang dibuat dengan gaya Helenistik yang menggambarkan kecantikan Ratu Kerajaan Mesir yang ditemukan di Kota Cherchel yang terletak di Aljazair modern.
Pada zaman kuno permukiman tersebut dinamakan Kaisarea dari Moor, sayangnya patung Cleopatra dibuat setelah lima tahun kematiannya, pada acara pernikahan putrinya Cleopatra Selena II dengan Juba, Raja Mauritania.
Seorang ahli Mesir Kuno dari Cambridge, Sally Ann Ashton, mencoba menampilkan kembali Cleopatra yang asli melalui data yang tersedia tentang Ratu Mesir Kuno yang terakhir dengan computer.
Baca Juga: SANTRI DAAR EL ISTIQOMAH SELESAIKAN STUDY DI AL AZHAR MESIR
Dari hasil olah data yang ada, didapatkan Cleopatra digambarkan dengan tinggi badan 152 cm, dengan tubuh yang kekar.
Pada masa itu penampilan Cleopatra tidaklah cukup untuk merayu pria cerdas dan kuat seperti Julius Caesar dan Mark Antony.