Network
KABAR BANTEN – Dalam sejarah Mesir kuno, nama Cleopatra merupakan sebuah legenda yang terus hidup hingga saat ini.
Cleopatra dalam legenda dikenal sebagai Ratu Mesir tercantik, kecantikan Cleopatra dikabarkan luar biasa dan tiada tara.
Namun bikin kaget, sejumlah sejarawan modern mengatakan jika Cleopatra bukan Ratu Mesir tercantik, bahkan sosok ratu terakhir Kerajaan Mesir ini bertubuh maskulin.
Baca Juga: Mengenal Menes, Terkenal dengan Perempuan Manis, Berkaitan dengan Kuda dan Raja Mesir Kuno
Untuk lebih mengenal sosok Ratu Mesir Cleopatra, inilah sejumlah fakta yang berhasil dihimpun kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari pulse.mail.ru.
Bermula dari harus keturunan, banyak yang mengira bahwa Cleoptra adalah keturunan orang Mesir asli, karena ia adalah Ratu Kerajaan Mesir.
Padahal Cleopatra bukanlah orang Mesir, Cleopatra benar lahir di Mesir dengan nama Cleopatra VII Philopator, namun keluarga Cleopatra sebenarnya berasal dari Yunani Macedonia.
Baca Juga: Biodata dan Profil Bella Aprilia Sant Miss Intercontinental Indonesia yang Berkompetisi di Mesir
Ayah Cleopatra, Ptolemy I Soter adalah tangan kanan Alexander The Great, ketika Alexander The Great meninggal pada 323 SM, Ptolemy I Soter dipercaya untuk menguasai Mesir.
Meski secara etnis Cleopatra bukan orang Mesir, tapi Cleopatra lebih memilih hidup dengan mengikuti kebiasaan dan budaya Mesir, bahkan mempelajari bahasa Mesir.
Cleopatra bukan saja menguasai bahasa Mesir, tapi ia juga mengusai bahasa Yunani sebagai bahasa kaum terdidik pada saat itu.
Dalam catatan sejarah, selain bahasa Mesir dan Yunani, Cleopatara juga menguasai bahasa lain seperti bahasa Arab, Suriah, Median, Yahudi, Parthia dan Etiopia.
Banyak tulisan menggambarkan bahwa Cleopatra adalam Ratu Kerajaan Mesir kuno terakhir yang cantik, tapi benarkah Cleopatra adalah Ratu Mesir terakhir yang cantik.
Penulis kuno, Dio Cassius, menuliskan kecantikan Cleopatra yang tak tertandingi adalah hal yang kotradiktif, karena Dio Cassius tidak melihatnya secara langsung.Baca Juga: Pasutri Mesir-Inggris Penerjemah Alquran
Mitos kecantikan Cleopatra dibantah atas temuan deskripsi yang dibuat oleh Plutarch, dalam deskripsi tersebut Cleopatra digambarkan perempuan yang memiliki hidung besar dengan badan yang berisi dan tinggi kurang lebih 165 cm.
Plutarch juga percaya bahwa Cleoptara, Ratu Kerajaan Mesir merayu para pria bukan dengan kecantikannya, melainkan dengan kecerdasannya, karena ia mengusai banyak ilmu pengetahuan.
Dalam penggambaran kecantikan Cleopatra tidak ada yang andal dan akurat, pada pahatan dan relief di Mesir kuno menjadi merupakan ciri khas semua seni pada masa itu.
Baca Juga: Penerjemah Alqur’an dari Al-Azhar Mesir
Relief dan pahatan gambar tersebut menjadi gambaran ratu yang abstrak, perwujudan keindahan dan kekuatan.
Profil Cleopatra ditemukan pada sebuah koin dengan gambaran hidung besar, mata besar, dan dagu yang menonjol.
Gambaran Cleopatra yang cantik dan feminim tidak terdapat dalam koin tersebut, justru gambaran maskulin yang ada.
Baca Juga: Alumnus Darul Anwar Diwisuda di Universitas Al Azhar Mesir
Ada salah satu patung Cleopatra yang bertahan yang dibuat dengan gaya Helenistik yang menggambarkan kecantikan Ratu Kerajaan Mesir yang ditemukan di Kota Cherchel yang terletak di Aljazair modern.
Pada zaman kuno permukiman tersebut dinamakan Kaisarea dari Moor, sayangnya patung Cleopatra dibuat setelah lima tahun kematiannya, pada acara pernikahan putrinya Cleopatra Selena II dengan Juba, Raja Mauritania.
Seorang ahli Mesir Kuno dari Cambridge, Sally Ann Ashton, mencoba menampilkan kembali Cleopatra yang asli melalui data yang tersedia tentang Ratu Mesir Kuno yang terakhir dengan computer.
Baca Juga: SANTRI DAAR EL ISTIQOMAH SELESAIKAN STUDY DI AL AZHAR MESIR
Dari hasil olah data yang ada, didapatkan Cleopatra digambarkan dengan tinggi badan 152 cm, dengan tubuh yang kekar.
Pada masa itu penampilan Cleopatra tidaklah cukup untuk merayu pria cerdas dan kuat seperti Julius Caesar dan Mark Antony.
Lalu apa yang membuat Cleoptra menjadi wanita popular pada zamannya dan juga sejarawan.
MesirBaca Juga: Lulusan Pesantren Darul Anwar Terpilih Jadi Presiden PPMI di Mesir
Sejarawan menduga, yang menjadikan Cleopatra popular dan mampu mengikat separuh laki-laki bukanlah penampilannya, tapi dengan kecerdasan dan pengatahuannya.
Cleopatra selain cerdas dan pengetahuannya luas, juga memiliki selera humor yang tak tertandingi.
Selain itu Cleopatra juga selalu menjaga wajah dan tubuhnya dengan pakaian yang selalu rapi.
Baca Juga: UNMA Banten Datangkan Dosen Tamu dari Mesir
Meskipun Ratu Mesir ini sering minum alkohol, ia selalu melakukan perawatan kulit dan tubuh dengan baik.
Dalam perawatan tubuh dan wajah, Cleopatra membuat berbagai krim scrub yang terdiri dari madu, krim, dan garam yang berfungsi untuk melembabkan dan membersihkan wajah dan tubuh.
Ritual menjaga tubuh dan wajah, Cleopatra mengakhirinya dengan mandi susu yang membuat kulitnya tetap halus.
Baca Juga: Tidak Perlu ke Bali Untuk Mencicipi Ayam Betutu, Bisa Dimasak Sendiri di Rumah, Simak Resepnya
Riasan eyeliner berbentuk panah hitam, salah satu mode yang sampai sekarang masih bertahan dilakukan untuk tujuan kesehatan terutama menjaga mata agar tidak terkena infeksi.
Cleopatra dalam merawat tubuh juga sering berendam dengan air rendaman bunga mawar untuk memberishkan wajah dan kulit.
Jadi anda masih percaya kalau Ratu Mesir kuno, Cleopatra, merupakan wanita cantik pada zamannya dan juga saat ini.***
