Indonesia Raih Penghargaan Kependudukan dari PBB, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo: Hasil Kerja Keras Semua Pihak

- 13 Juni 2022, 16:41 WIB
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo menyampaikan bahwa keberhasilan Indonesia meraih penghargaan kependudukan tahun 2022 dari PBB merupakan hasil kerja keras semua pihak.
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo menyampaikan bahwa keberhasilan Indonesia meraih penghargaan kependudukan tahun 2022 dari PBB merupakan hasil kerja keras semua pihak. /Dokumen BKKBN

KABAR BANTEN - Indonesia meraih Penghargaan Kependudukan dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) atau United Nations Population Award (UNPA).

Indonesia dinilai telah memberikan kontribusi yang luar biasa dan kesadaran terhadap isu kependudukan serta solusi yang telah dilakukan.

Ini adalah kali kedua bagi Indonesia meraih penghargaan kependudukan dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Sebelumnya, penghargaan serupa diterima Indonesia 33 tahun lalu, tepatnya pada Desember 1989, dan diberikan kepada Presiden Soeharto.

 

Penghargaan dari PBB ini diberikan secara institusi kepada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Keberhasilan BKKBN mendapatkan United Nations Population Award 2022 merupakan bukti bahwa perkembangan serta pelaksanaan program KB dan Kependudukan di Indonesia oleh BKKBN serta semua mitra yang terlibat masih mendapatkan dukungan dari dunia Internasional.

Penghargaan ini juga merupakan pengakuan Internasional atas kontribusi luar biasa BKKBN dalam meningkatkan kesadaran dan merancang solusi untuk masalah kependudukan.

Kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo mengatakan, penghargaan kependudukan dari PBB (UNPA) merupakan buah dari usaha dan kerja keras serta dukungan kerja sama antar lembaga pemerintah dan semua pihak.

Menurut Hasto Wardoyo, BKKBN berhasil menerapkan program Keluarga Berencana. Kemudian, angka kelahiran berhasil diturunkan secara tajam, dari 5,6 menjadi 2,2 kelahiran per perempuan selama 1970 hingga tahun 2000.

“Penurunan angka kelahiran ini memperlambat laju pertumbuhan penduduk dan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, serta infrastruktur sehingga meningkatkan standard hidup masyarakat,” ujar Kepala BKKBN tersebut dalam keterangannya.

Hasto Wardoyo menambahkan, dampak nyata dari program tersebut adalah bonus demografi yang diraih Indonesia saat ini.

Bonus demografi berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan, di mana jumlah penduduk yang produktif lebih banyak ketimbang penduduk yang tidak produktif.

Sementara itu, delegasi Indonesia yang akan menerima langsung penghargaan UNP Award tersebut dipimpin Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan (Lalitbang) BKKBN Prof. drh. M. Rizal Damanik. M.Rep.Sc. Phd dan didampingi Kepala Pusat Kerja Sama Lembaga Internasional (PULIN) BKKBN Ukik Kusuma Kurniawan.

Prof Rizal Damanik menjadi perwakilan BKKBN yang menerima UNP Award 2022 di  UN Headquarter New York pada 13 Juni 2022 dan akan menyampaikan pidato selama 7 menit.

Terpllihnya BKKBN sebagai pemenang UNP Award 2022 tidak lepas dari kerja keras dan kerja cerdas seluruh komponen BKKBN.

“Pidato sudah disiapkan. Saya ingin sampaikan terima kasih untuk para pejuang kependudukan Indonesia yang tersebar di seluruh Tanah Air. Saya akan bicara pakai Bahasa Indonesia mengenai slogan BKKBN berencana itu keren,” ujar Damanik.

Pihaknya berharap, UNP Award 2022 bisa menjadi nilai tambah bagi Indonesia di mata dunia. Apalagi tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah G20 yang akan dilaksanakan di Bali pada 23-24 Oktober mendatang.

Seperti diketahui, setiap tahun PBB memberikan penghargaan kependudukan kepada individu atau beberapa individu, atau kepada suatu institusi atau beberapa institusi, atau kepada kombinasi dari keduanya.

Penghargaan Kependudukan PBB ini diberikan sejak 1981 dalam penetapan oleh Majelis Umum PBB melalui Resolusi 36/201 pada tanggal 17 Desember 1981.***

Editor: Kasiridho

Sumber: BKKBN


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x