Setengah dari mereka tidak pernah melaporkan kekerasan yang dialami, karena hal itu dianggap lumrah, hanya 8 persen saja yang pernah melapor kepolisi.
Namun mereka hanya dinasihati dan diminta pulang kerumah untuk kembali berbaikan dengan suami atau pasangannya.
8. Kehidupan yang tertutup
Bagi rakyat Turki perbincangan tentang keluarga adalah hal yang sangat tabu mereka selalu menjaga privasi masing-masing.
Sehingga tatacara kehidupan masyarakat di Turki sangat tertutup satu sama lainnya.
Karena itu jarang di temukan suatu tempat tongkorongan untuk berbagi cerita satu sama lain.
9. Warga Turki sangat sensitif
Kebanyakan warga Turki mudah marah dan tersinggung sehingga jika bertemu dengan orang harus berbicara dengan sopan tanpa adanya lelucon sama sekali.
Mungkin bagi warga Indonesia lelucon sangat lumrah dan dapat mencairkan susana tetapi bagi warga Turki hal itu bisa menjadi sebuah konplik perdebatan.
Selain sifat yang mudah marah warga Turki juga tidak canggung untuk meluapkan kemarahannya, sehingga kekerasan perbal sangatlah tinggi.