Network
KABAR BANTEN - Turki yang wilayah negaranya berada diantara perbatasan dunia timur dan barat ini memjadi panutan bagi sebagaian umat islam, karena kepedulian negara Turki kepada umat islam.
Derama Turki sendiri juga sempat buming di Indonesia tapi hal itu tidak bertahan lama.
Mungkin karena sifat masyarakat Indonesia yang mudah bosan sehingga untuk mempertahan popularitas di Indonesia sangatlah sulit.
Baca Juga: Gula Aren Organik Kabupaten Lebak Tembus Pasar Ekspor dengan Kualitas Terbaik Dunia
Setelah menonton derama Turki mungkin kamu terbesit ingin tinggal di Turki atau ingin berwisata ke Turki karena yang terbayang hanya keindahannya saja.
Namun jangan hanya keindahannya saja kalian juga harus tahu fakta kehidupan di Turki.
Berikut 10 fakta mengejutkan kehidupan di Turki, sebagaimana dikutip Kabar Banten dari channel Youtube Fakta Populer
1. Agama mayoritas di Turki adalah islam
Turki merupakan negara sekuler yang tidak begitu mengedepankan agama, di Turki sendiri tidak ada aturan yang ketat tentang agama.
Sehingga kehidupan beragama di Turki sangat bebas untuk memilih agama masing-masing.
Meski begitu menurut data pada tahun 2012, 96 persen masyarakat Turki menganut agama islam dan sisanya beragama keristen,dan yahudi.
Turki lebih dikenal sebagai negara sekuler yang tidak memiliki agama resmi.
Hal ini disebabkan karena konsitusi Turki memberikan kebebasan dalam beragama.
2. Jilbab dan janggut panjang pernah dilarang di Turki
Sebagai negara sekuler Turki tidak ingin dianggap sebagai negara yang simbolis dan memihak pada satu agama.
Karena hal itu sempat ada larangan berhijab dan larangan berjanggut panjang.
Sebab hijab dan janggut panjang merupakan simbol dari politik islam.
Namun larangan tersebut mulai dihilangkan, mulai tahun 2011 jilbab mulai digunakan di universitas, kemudian pada tahun 2013 jilbab mulai digunakan dilingkungan pemerintahan dan tahun 2014 mulai digunakan di sekolah-sekolah.
3. Macet dan ketidak ramahan pada pejalan kaki
Dari beberapa jejak pendapat sebuah pertanyaan tentang seperti apa sih tinggal di Istambul Turki itu, dari jawaban yang muncul kebanyakan adalah macet.
Kemacetan biasanya terjadi pada hari senin dan hari libur yang tidak jauh beda dengan kota-kota di Indonesia.
Nah selain itu pengendara di Turki dikenal tidak ramah pada pejalan kaki, menyebrang juga menjadi suatu hal yang sangat sulit di Turki, karena pengendara sering tidak memberikan kesempatan.
Dan aturan lalulintas di Turki juga sering dianggap angin lalu alias tidak diparuhi.
Baca Juga: Pria Indonesia Urutan ke-115 Rata-rata Tinggi Badan Dunia, Belanda Paling Jangkung
4. Harga mobil yang super mahal
Sering kita lihat di berbagai derama Turki biasanya pria memiliki mobil yang cukup mewah mungkin karena tokoh tersebut dari keluarga kaya atau seorang pimpinan perusahaan besar.
Tapi apakah semua pria di Turki punya mobil mewah, termyata harga mobil di Turki tergolong sangat mahal, meskipun Turki dekat dengan Erofa yang merupakan produsen mobil.
Bahkan untuk mobil bekas sekalipun tidak mengalami penurunan harga yang segnifikan.
Ditambah lagi Turki menempati peringkat ke 3 dalam katagori negara dengan bahan bakar termahal di dunia.
5. Biaya hidup yang mahal
Bukan hanya harga mobil saja yang mahal tetapi biaya hidup di Turki juga sangat mahal, entah itu pakaian, makanan, dan tempat tinggal.
Di bandingkan dengan Indonesia biaya hidup di Turki jauh lebih mahal yaitu 24, 10 persen lebih tinggi.
Namun gaji bersih setelah di potong pajak rata-rata di Turki terbilang besar yaitu sekitar 1.929 lira atau hampir 9.000.000 rupiah perbulan, sehingga tidak terjadi kemiskinan yang relatif besar.
6. Turki negara rawan konplik
Kalau dalam serial derama Turki tentu tidak diperluhatkan bahwa Turki adalah negara yang rawan konplik.
Tapi jika menilik pada berita yang beredar di media sering terjadi ledakan, karena negara Turki berdekatan dengan negara-negara yang sedang konplik seperti Irak, armenia, dan Rusia, hal itu menjadikan Turki sebagai negara yang rawan konplik.
Walau demikian Turki termasuk negara yang memiliki keamanan yang tinggi, tingkat keiminalitas di Turki juga terbilang rendah.
7. Kekerasan pada wanita itu lumrah
Pada data yang dihimpun oleh pemerintahan Turki dari tahun 2009, 42 persen wanita mengatakakan pernah mengalami kekerasan fisik atau seksual atau dilecehkan oleh suami atau pasangannya.
Setengah dari mereka tidak pernah melaporkan kekerasan yang dialami, karena hal itu dianggap lumrah, hanya 8 persen saja yang pernah melapor kepolisi.
Namun mereka hanya dinasihati dan diminta pulang kerumah untuk kembali berbaikan dengan suami atau pasangannya.
8. Kehidupan yang tertutup
Bagi rakyat Turki perbincangan tentang keluarga adalah hal yang sangat tabu mereka selalu menjaga privasi masing-masing.
Sehingga tatacara kehidupan masyarakat di Turki sangat tertutup satu sama lainnya.
Karena itu jarang di temukan suatu tempat tongkorongan untuk berbagi cerita satu sama lain.
9. Warga Turki sangat sensitif
Kebanyakan warga Turki mudah marah dan tersinggung sehingga jika bertemu dengan orang harus berbicara dengan sopan tanpa adanya lelucon sama sekali.
Mungkin bagi warga Indonesia lelucon sangat lumrah dan dapat mencairkan susana tetapi bagi warga Turki hal itu bisa menjadi sebuah konplik perdebatan.
Selain sifat yang mudah marah warga Turki juga tidak canggung untuk meluapkan kemarahannya, sehingga kekerasan perbal sangatlah tinggi.
Tapi orang Turki yang sensitif dan cepat marah mereka juga sangat cepat baikan tidak seperti orang-orang di Indonesia biasanya kalau tidak suka dengan kelakuan teman-teman langsung di diemin dan susah baikan.
10. Sangat dermawan
Terlebih dari kareakter-kareakter yang mereka miliki warga Turki juga terkenal sangat dermawan.
Ketika mereka melihat orang yang membutuhkan mereka akan mengeluarkan uang untuk membantunya.
Hal ini bisa kita lihat dari mereka bisa memperaktekan dan memperkarsai sekolah bertarap internasional di berbagai belahan negara di dunia dengan berbekal harta wakap yang mereka kumpulkan.
Dari wakap tersebut mereka berhasil memberikan ribuan beasiswa para pelajar yang ada di seluruh dunia.
Serta pengusaha-pengusaha Turki juga tidak segan-segan mengeluarkan sebagian besar keuntungan usaha mereka untuk membangun sekolah dan memberi beasiswa kepada pelajar yang menuntut ilmu.
Bahkan walau pelajar tersebut memiliki orang tua yang cukup tapi tapi mereka tetap memberikan beasiswa.
Itulah 10 fakta kehidupan di Turki, ternyata memang kehidupan di Turki tidak seindah yang ada di film deramanya, semoga informasi ini bermanfaat.***
