KABAR BANTEN - Kabar baik datang dari dunia medis. Sebuah antibiotik baru telah berhasil menjalani uji klinis dan terbukti sangat efektif dalam mengendalikan infeksi darah mematikan yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus, termasuk strain yang resisten terhadap methicillin (methicillin-resistant S. aureus/MRSA).
Antibiotik ini bernama Ceftobiprole dan dikembangkan oleh perusahaan farmasi Swiss, Basilea Pharmaceutica.
Keberhasilan dalam Uji Klinis
Mengutip dari Reuters, Data dari sebuah uji klinis tahap akhir menunjukkan bahwa Ceftobiprole, yang telah digunakan di Eropa untuk mengobati pneumonia, sama efektifnya dengan antibiotik terkuat yang saat ini digunakan untuk mengobati infeksi serupa, yaitu daptomycin. Hasil penelitian ini telah diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine.
Dalam penelitian ini, sebanyak 390 pasien yang dirawat di rumah sakit akibat infeksi darah yang kompleks secara acak dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok menerima infus Ceftobiprole, dan kelompok lainnya menerima daptomycin.
Baca Juga: Industri Farmasi Besar Internasional Mulai Menggunakan AI untuk Mempercepat Uji Klinis
Tingkat Keberhasilan yang Sama
Hasil menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan kedua antibiotik tersebut cukup mendekati, di mana 69,8% dari kelompok yang menerima Ceftobiprole dan 68,7% dari kelompok yang menerima daptomycin berhasil sembuh.