"Karena pemilih muda ini kan cukup besar ya sehingga kita harapkan ada kesadaran pada pemilih muda ya, GenZ," katanya mengutip dari YouTube DPR RI.
Namun tantangan utamanya adalah bagaimana cara membujuk agar GenZ mau berpartisipasi dalam pencoblosan nanti.
Mengingat images pemilih muda terkait pemilu cukup buruk.
"Generasi milenial ini menganggap bahwa politik itu satu hal yang menakutkan, politik itu satu hal yang tidak bagus, dan politik itu suatu hal yang jahat, kotor dan sebagainya," terangnya.
Untuk itulah, menurut Djarot Saiful Hidayat, dibutuhkan pendekatan khusus untuk merangkul pemilih mudah.
Katanya, pendekatan kepada GenZ tidak boleh kaku, harus lebih soft juga lebih fleksibel.
"Pendekatanya bisa melalui pendekatan budaya, kesenian, teknologi, olahraga dan sebagainya," jelasnya.
Selain itu, generasi muda pun perlu ditingkatkan kesadarannya bahwa suara mereka menentukan masa depan bangsa.