Butuh Gebrakan Mendongkrak Partisipasi Pemilih

- 1 November 2017, 00:01 WIB
jalan santai kpu lebak
jalan santai kpu lebak

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak menggelar acara jalan santai di Area Car Free Day (CFD) di sekitaran Alun-alun Kota Rangkasbitung, Ahad (29/10/2017). Tujuan diadakannya gerak jalan ini adalah untuk merangsang partisipasi masyarakat dalam memberikan hak suaranya pada Pilkada 2018 mendatang. Dalam sambutannya, Bupati Lebak Iti Octavia mengatakan, masyarakat diberikan hak politik dalam memberikan suara dalam menentukan seorang pemimpin daerah. "Dengan adanya Pilkada ini, masyarakat diberikan hak politik seluas-luasnya untuk menentukan kepala daerah yang diinginkannya yang mampu membawa masyarakat sesuai dengan cita-cita dan harapannya," ujar Iti. Di hadapan ratusan peserta jalan sehat yang mengambil tema Gerakan Sadar Pilkada 2018, bupati juga berpesan agar seluruh masyarakat dapat menjaga kondusivitas wilayah dan menggunakan hak pilihnya pada pelaksanaan Pilkada yang akan digelar 27 Juni 2018 mendatang. "Saya berharap dalam pelaksanaannya tahun 2018 nanti semua pihak dapat bekerja sama dan bekerja keras untuk menyukseskannya. Sebelumnya kita telah melaksanakan Pilkada dengan baik, jadi kedepannya jangan sampai kondusivitas daerah terganggu," katanya. Seperti diketahui, jumlah pemilih di Kabupaten Lebak diperkirakan sebanyak 936.428 orang yang tersebar di 28 kecamatan. Sementara Ketua KPU Lebak, Ahmad Saparudin mengatakan, gerak jalan ini program KPU RI yang bertujuan menyosialisasikan Pilkada serentak di Indonesia. "Partisipasi pemilih sudah mulai turun, karenanya kami merasa perlu membuat suatu gebrakan untuk kembali mendongkrak partisipasi pemilih tersebut," ujar Saparudin. Saparudin berharap agar pelaksanaan Pilkada tidak hanya menjadi ajang seremonial atau pertarungan politik semata, tetapi harus membelajarkan masyarakat untuk dapat berdemokrasi dengan benar. Saparudin mengatakan, mengikuti Pilkada bermakna menegakkan demokrasi. Setiap pemilih wajib untuk menggunakan hak pilihnya, karena agama manapun mendorong umatnya untuk mencintai negaranya karena bela negara merupakan sebagian daripada iman dan menggunakan hak pilihnya merupakan bentuk kecintaan kita pada negara. "Menggunakan hak pilih akan menentukan pemimpin yang terbaik dalam membangun daerah," ujarnya. (Lugay/Job)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah