Tolak Pengagungan Nama Multatuli, Kumala Desak Pemkab Lebak

- 11 November 2017, 12:15 WIB
Kumala-demo
Kumala-demo

LEBAK, (KB).- Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) mendesak Pemerintah Kabupaten Lebak untuk menghentikan upaya mengagung-agungkan nama Multatuli di Kabupaten Lebak. Desakan penghentian membesarkan nama Multatuli itu disuarakan sejumlah aktivis Kumala melalui aksi di depan kantor Bupati Lebak, Jumat (10/11/2017). ”Multatuli tetaplah penjajah yang tak layak untuk dibanggakan. Stop memperbanyak nama Multatuli, karena sebaik-baiknya penjajah tetap saja penjajah," kata Ketua Kumala Perwakilan Rangkasbitung, Ila Nahila. Menurutnya, aksi ini merupakan bentuk kepedulian Kumala agar momen hari pahlawan ini bisa menjadi titik kebangkitan Pemkab Lebak dalam mempertahankan hasil perjuangan pahlawan terdahulu. "Bagi kami Uwes Qorny lah yang layak untuk diagungkan dan diabadikan menjadi nama bagi sebuah tempat atau jalan, bukan si penjajah Multatuli," katanya. Ila juga meminta Pemerintah Kabupaten Lebak untuk mencantumkan nama-nama pahlawan yang ada agar masyarakat dapat terus mengingat dan mengenang jasa para pahlawan. "Buat juga monumen pahlawan daerah, cintai daerah," ujarnya. Menanggapi aspirasi dan desakan Kumala, Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi menegaskan, pemkab tetap memberikan perhatian terhadap para pahlawan yang sangat berjasa besar. ”Saat ini Pemkab sedang menginventarisasi nama pahlawan yang ada di Kabupaten Lebak melalui pembuatan Peraturan daerah (Perda). Kita akan perda kan dan dibuat kan nama jalan seperti Uwes Qorny dan pahlawan lainnya," ucap Wabup Ade. Wabup menjelaskan, dalam pembuatan nama juga tidak dapat dilakukan sembarangan atau semena-mena karena harus melalui beberapa tahapan salah satunya pembahasan di DPRD Lebak. "Kita akan buat Perda. Tentunya pembuatan perda itu akan kita bahas bersama-sama dengan dewan," tuturnya. (Lugay/Job)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x