Aksi Kumala Warnai HUT Kabupaten Lebak

- 4 Desember 2017, 01:30 WIB
aksi kumala
aksi kumala

LEBAK, (KB).- Hari Jadi ke-189 Kabupaten Lebak tahun diwarnai aksi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala). Aksi yang digelar di depan Gedung DPRD Lebak ini merupakan bentuk kekecewaan mereka yang menilai Lebak saat ini masih belum sejahtera.  Organisasi mahasiswa tertua di Lebak itu juga menilai kepemimpinan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dan Wabup Ade Sumardi belum berpihak kepada rakyat kecil. Salah satu faktanya yaitu banyaknya pengangguran serta adanya sejumlah pembebasan lahan yang tidak transparan. Aksi demo berlangsung ricuh saat petugas kebakaran hendak memadamkan ban bekas yang dibakar Kumala, sehingga sempat terjadi aksi dorong antara petugas keamanan dan aktivis Kumala. Selain berorasi, puluhan aktivis Kumala membawa spanduk dan poster bertuliskan mosi tidak percaya kepada kepemimpinan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya-Ade Sumardi. ”Seharusnya Kabupaten Lebak sudah harus lepas dari ketertinggalan, kebodohan dan kemiskinan. Kami menilai ketidakberhasilan dalam menyejahterakan rakyat itu karena adanya permainan anggaran yang tidak pro rakyat,” kata seorang aktivis Heri saat berorasi. Menurut dia, pengalokasian anggaran daerah hingga kini belum meningkatkan kesejahteraan rakyat serta pendidikan yang jauh tertinggal. Saat ini, anggaran daerah hanya dinikmati eksekutif dan legislatif, sehingga belum dirasakan oleh masyarakat. ”Kehidupan masyarakat masih banyak yang kesulitan kebutuhan sandang dan pangan sehari-hari. Namun, pejabat daerah dan wakil rakyat melakukan kesenangan,” ujarnya. Senada dikatakan Ketua Kumala, Imam Nurhakim. Kata dia, di Lebak masih banyak permasalahan yang terjadi dan belum terselesaikan. ”Kita membawa tuntutan yang harus segera Pemkab Lebak realisasikan dalam waktu cepat. Melihat kondisi masyarakat yang sangat membutuhkan,” tuturnya. Dipaparkan Imam, Kabupaten Lebak adalah kabupaten yang mempunyai sumber daya alam yang berlimpah dibandingkan kabupaten lainnya. Namun, Kabupaten Lebak masih dikatakan daerah tertinggal, padahal potensi-potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Lebak sangat beragam jika dioptimalkan dengan baik oleh Pemerintah daerah. Bangga jadi urang Lebak Sementara itu, dalam upacara peringatan Hari Jadi ke-189 Kabupaten Lebak di Alun-alun Kota Rangkasbitung, Bupati Iti Octavia Jayabaya mengajak seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama bermushasabah dan merefleksikan berbagai pencapaian yang telah berhasil dicatatkan. ”Hal-hal baik harus kita pertahankan dan tingkatkan. Dan segala kekurangan harus kita evaluasi demi perbaikan di masa yang akan datang," ucap Bupati Iti di hadapan ribuan peserta upacara akbar HUT Lebak. Bupati mengatakan, tema Hari Jadi Kabupaten Lebak tahun ini adalah Kebanggaan Lebak yang mengandung arti harfiah keindahan edukasi, bahari, seni, nasionalis, religius, gotong royong, adat budaya, adventure dan nature. ”Secara gramatical tema tersebut adalah bangga dengan segala potensi Lebak yang bukan saja indah dan memesona. Namun juga penuh daya tarik dan kepada masyarakat agar semakin mengenal Lebak semakin dekat dan semakin cinta daerahnya dengan senantiasa menjaga marwah Lebak, menjaga secara fisik lingkungannya serta marwah non fisik berupa nama baik,” ujar Iti. Diakhir sambutan, bupati mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Lebak untuk berhati-hati dan tetap siaga terhadap kondisi cuaca ekstrem saat ini. Dan dengan segala kerendahan hatinya, bupati memberikan ucapan terbaik kepada seluruh masyarakat sebagai pemilik sejati Lebak. (Lugay/Job-ND)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x