Network
LEBAK, (KB).- Saluran irigasi di sepanjang Kampung Pariuk, Desa Sukamekarsari, Kecamatan Kalanganyar, kini dipenuhi sampah dan tumbuhan liar lainnya. Akibat kondisi tersebut, irigasi untuk pengairan di persawahan di desa tersebutpun kini tidak berfungsi. Sementara agar saluran irigasi tersebut bisa kembali berfungsi, maka para petani pemilik sawah di Desa Sukamekarsari mendesak pihak Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lebak, segera melakukan penanganannya. Madsata, petani yang sekaligus warga Kampung Pariuk kepada Kabar Banten mengatakan, irigasi di kampungnya sudah cukup lama ditumbuhi parit serta tanaman liar lainnya. Mengingat tidak ada pihak yang menanganinya, maka kini aliran air di irigasi tersebut tersumbat, serta tidak bisa memenuhi kebutuhan air untuk tanaman padi di areal persawahan di kampungnya. ”Kami harap kondisi aliran irigasi yang kini dipenuhi sampah dan tanaman liar tersebut segera mendapatkan penanganan dari pihak PUPR Lebak,” ujar Madsata, Senin (19/2/2018). Camong, petani warga Kampung Pariuk lainnya menambahkan, selama tidak ada pihak yang menangani persoalan sampah dan tanaman liar yang menjadi penyebab tidak berfungsinya irigasi di Kampung Pariuk, maka selama itu pula seluruh sawah yang ditanami padi di kampungnya tidak akan mendapatkan pasokan air untuk pertumbuhan tanaman padi. ”Agar segera ditangani dinas terkait, kami akan segera menginformasikan persoalan irigasi ini kepada aparat Desa Sukamekarsari. Dan kami berharap, pihak aparat desa bisa secepat mungkin memberitahukan hal ini kepada dinas terkait,” ucap Camong. Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas PUPR Lebak, Dade Yanapriandi mengatakan, saluran irigasi di Desa Sukamekarsari diakuinya sangat cepat ditumbuhi ilalang, yang akhirnya mengganggu aliran air ke persawahan. Namun agar kondisinya normal kembali, pihaknya akan melakukan pemeliharaannya di tahun ini. (Lugay/Job)***
-
Kamis, 16 Mei 2024 -
Network
-
