Network
Pengunjung Museum Multatuli di Rangkasbitung yang belakangan ini terlihat sepi, kini berangsur mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang diterima Kabar Banten dari pihak pengelola museum, jumlah pengunjung per harinya rata-rata seratus orang. Terhitung sejak 13 Februari 2018, jumlah total yang tercatat dibuku daftar pengunjung jumlahnya mencapai 3.000 ribu orang, puluhan di antaranya berasal dari Belanda, Korea dan Australia. Kepala Museum Multatuli Ubaidilah Mukhtar mengatakan, semenjak diresmikan pada 12 Februari 2018, keesokan harinya pengunjung terus berdatangan. Dari catatan daftar hadir pengunjung hingga pekan ini, per harinya rata-rata sebanyak 100 orang. Sehingga, karena keberadaan Museum Multatuli ini semakin dikenal ditingkat Nasional hingga ke mancanegara, maka diharapkan jumlah pengunjungnya terus meningkat. ”Kami sebagai pihak pengelola merasa yakin jika jumlah pengunjung Museum Multatuli akan terus meningkat. Ternyata keyakinan itu terbukti, karena pasca diresmikan oleh Bupati Iti Octavia Jayabaya saat itu, kini jumlah pengunjung Museum Multatuli semakin ramai,” ujar Ubaidilah Muhktar, Rabu (28/3/2018). Ditambahkannya, pengunjung yang datang ke Museum Multatuli, pertama untuk mengetahui sejarah keberadaan Multatuli saat berada di Lebak pada zaman penjajahan Belanda. Setelah itu, para pengunjung mengambil momen kenangan dengan cara foto-foto di sekitar lokasi museum. ”Kami harap semakin hari pengunjung Museum Multatuli semakin pesat. Karena bagi masyarakat dimanapun berada yang ingin tahu sejarah tentang Multatuli, bisa mengetahuinya langsung di museum ini,” katanya. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lebak, Wawan Ruswandi mengakui jika awalnya jumlah pengunjung Museum Multatuli masih sepi. Hal itu dikarenakan keberadaan Museum Multatuli belum begitu dikenal masyarakat diluar Lebak. Namun setelah semakin dikenal, kini jumlah pengunjung lokal maupun mancanegara semakin meningkat. ”Karena keberadaan Museum Multatuli pada saat itu masih baru, kami kira wajar jika masih sepi pengunjung. Namun karena kini keberadaannya sudah hampir satu tahun, maka pengunjungnyapun mengalami peningkatan yang signifikan,” tutur Wawan Ruswandi. (Lugay/Job)***
-
Jumat, 17 Mei 2024 -
Network
-
