FKPT Banten Cegah Perempuan Terpapar Radikalisme

- 26 September 2018, 13:00 WIB
FKPT Banten Dialog Pencegahan Radikalisme dan Terorisme bagi kalangan perempuan
FKPT Banten Dialog Pencegahan Radikalisme dan Terorisme bagi kalangan perempuan

LEBAK, (KB).- Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Banten melakukan dialog Pencegahan Radikalisme dan Terorisme bagi kalangan perempuan di Banten. Dialog dengan tema “Mencegah Radikalisme dan Terorisme Sejak dari Keluarga” dilaksanakan di Hotel Kharisma Jl. Otista Raya, No 58 Jujuluk, Rangkasbitung, Selasa (25/9/2018). Peserta yang hadir didominasi oleh kaum perempuan dan tokoh perempuan. Acara dibuka Wakil Bupati lebak Ade Sumardi, dihadiri Wakil Ketua DPRD Banten Ade Rossi Khoirunnisa dan Kepala Badan Kesbangpol Banten Ade Aryanto. Ketua Panitia Ikhwanuddin Syarief mengatakan kasus peledakan bom bunuh di Surabaya Mei 2018 lalu membuat berbagai kalangan prihatin. “FKPT Banten merasa prihatin dengan telah terlibatnya ibu dan anak dalam kejadian bom bunuh diri, Mei 2018 di Surabaya bebrrapa waktu yang lalu, sehingga FKPT Banten secara concern melakukan upaya kontra radikalisasi untuk mencegah penyebaran paham radikal dan terorisme,” kata Ikhwanudin yang juga Kabid FKPT Banten Bidang Pemuda dan Perempuan ini. Ketua FKPT Banten, Brigjen. Pol (Purn) Hj. Rumiah, mengatakan banyak wanita yang saat ini sudah terpapar oleh paham radikal dan terorisme, sehingga sangat diperlukan sosialisasi pencegahan radikalisme dan terorisme di kalangan perempuan. Menurut dia, peran aktif perempuan sudah sangat urgen dilakukan, sehingga kecenderungan perempuan yang lebih sering berkumpul dengan keluarga dan masyarakat dapat “ngerumpi” tentang upaya pencegahan radikalisme dan terorisme dimulai dari lingkungan keluarga. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Banten, Ade Rossi Khaerunisa mengatakan DPRD mendorong untuk memperbanyak kegiatan upaya pencegahan radikalisme dan terorisme di seluruh kabupaten/kota di provinsi Banten. Menurutnya, pembangunan tidak hanya sekadar pembagunan infrastuktur tetapi juga pembangunan mental yang salah satunya adalah terhindarnya masyarakat Banten terpapar oleh paham-paham yang memecah NKRI dan terlepas dari paham radikal dan terorisme. Aci, sapaan Ade Rossi Khaerunisa juga berpesan kepada peserta bergaul lah dengan orang yang tepat, dan  jangan salah bergaul. “Cukupkan ilmu dan awasi anal-anak dan keluarga dari bahaya teknologi. Jangan sampai ada pembiaran terhadap anak-anak bermain games di gawai tanpa pengawasan orang tuanya,” katanya. Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi, dalam sambutannya mengungkapkan ucapan terima kasih kepada FKPT Banten yang telah melaksanakan kegiatan pencegahan radikalisme dan terorisme di Kabupaten Lebak. Lebih lanjut Ade mengatakan pahami substansi dialog hari ini, dan sampaikan kepada anggota keluarga, tetangga dan masyarakat. Karena pembangunan mental tidak dapat dilihat hasilnya dalam waktu singkat, tetapi ibu, keluarga, masyarakat dan pemerintah bersama-sama membangun mental masyarakat, salah satunya dengan melakukan pencegahan terhadap bahaya Paham radikal dan terorisme. (ND)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah