Musa Weliansyah, Sikap Kritis Terbentuk dari Lingkungan Keluarga

- 19 Oktober 2019, 05:00 WIB
Musa Weliansyah
Musa Weliansyah

BERANGKAT dari seorang aktivis organisasi masyarakat (Ormas) dan organisasi kepemudaan (OKP), Musa Weliansyah kini menjadi wakil rakyat. Ia duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak priode 2019-2024.

Untuk lolos ke parlemen, tentu bukan hal yang mudah. Banyak proses yang harus dilalui politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini. Kini Musa Weliansyah dipercaya partai yang menaunginya untuk menjabat wakil ketua fraksi. Tak heran, jika setelah menjadi wakil rakyat, politisi milenial itu peduli terhadap kepentingan masyarakat, dan kritis terhadap kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.

Sikap suami dari Ita Rosita yang telah dikaruniai tiga anak, Milda Roaisa Gildiah (8), Rasya Mumtaz Alfarendra (4), Irsya Musyaffa Alfathir (1,5) itu terbentuk dari lingkungan keluarganya yang sangat sederhana dan sarat keterbatasan. Sebab itu, Musa paham betul bagaimana penderitaan rakyat kecil harus berjuang dalam kondisi ekonomi pas-pasan.

Namun, berkat konsistensi dan tekadnya untuk memperjuangkan aspirasi rakyat itulah yang menjadi kekuatan dirinya hingga bisa duduk di kursi legislatif. Musa terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Lebak, dari Daerah pemilihan (Dapil) lima Kabupaten Pandeglang, meliputi Kecamatan Wanasalam, Malingping, Cijaku dan Cigemblong dengan perolehan suara terbanyak di Dapilnya, yakni meraih 4.933 suara.

Perjuangannya dimulai dari keterlibatannya dalam sejumlah organisasi kemasyarakatan maupun organisasi kepemudaan lainnya, beberapa tahun lalu. Sejak itu, ia mulai turun ke jalanan menyuarakan aspirasi masyarakat melalui aksi demonstrasi. Namun, perjalanannya sebagai aktivis tak semulus yang ia bayangkan. Ia sempat berurusan dengan hukum, karena aksi parlemen jalanannya. Namun, hal itu tak membuatnya gentar dan menciutkan nyalinya dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Tidak sampai disitu, pria yang memiliki sikap tegas dan cekatan itu, kemudian memulai langkah lain dengan terjun ke dunia jurnalistik. Dunia jurnalistik turut serta membentuk dan menggembleng sikap kritisnya memperjuangkan masyarakat.

"Sikap kritis saya ini terbentuk dari keluarga dan lingkungan masyarakat di sekeliling saya yang hidup dalam kondisi pas-pasan. Saya merasakan ada ketidakadilan di sana, dan itu menarik simpati saya yang kelak agar bisa memperjuangkan rakyat yang marjinal," ujar Musa Weliansyah saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (17/10/2019).

Sebelum menjadi anggota legislatif, Musa Weliansyah juga sempat bergelut dalam dunia usaha konstruksi pada 2013 hingga 2019. Sehingga, di kalangan para pelaku usaha sosoknya sudah tak asing. Terlebih, ia juga sempat menduduki sejumlah jabatan strategis di organisasi pengusaha. "Saya sangat bersyukur pengalaman yang saya dapat selama ini, mampu menerpa saya. Selama menjadi pengusaha, saya berprinsip cepat, tepat dan bermutu," ujarnya.

Menurut dia, dipercaya duduk di kursi dewan merupakan amanah pengabdian baginya, termasuk memperjuangkan pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Lebak. Karena ketika duduk di dewan, dirinya sudah tidak lagi berbicara dapil, tetapi untuk masyarakat Lebak. "Saya perjuangkan pembangunan dengan mengedepankam asas keadilan sebagai sekala prioritas," katanya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah