Network
LEBAK, (KB).- Balong Ranca Lentah yang terletak di pusat Kota Rangkasbitung tidak jauh dari pusat Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lebak, kini terlihat kotor dan mengeluarkan bau tak sedap.
Hal ini berpengaruh besar terhadap omzet para pedagang makanan dan kios kuliner yang berada di sekitar Balong Ranca Lentah tersebut.
Asep, pedagang makanan siap saji mengaku, omzet dagangannya sekarang mengalami penurunan yang sangat drastis.
"Dulu sebelum Balong mengeluarkan bau tak sedap, perharinya makanan yang saya jual selalu habis sebelum pukul 22.00 WIB. Namun kini saya berjualan hingga pukul 24.00 WIB, dagangan saya masih banyak tersisa," ungkap Asep kepada Kabar Banten, Jumat (25/10/2019).
Apid, pedagang makanan siap saji lainnya mengatakan hal yang sama. Bau tak sedap yang berasal dari Balong Ranca Lentah sudah berjalan sekita satu bulan ke belakang, namun belum ada tindakan dari pihak terkait.
"Sudah berjalan satu bulanan pak, dan ini sangat merugikan kami para pedagang makanan di sini. Kami berharap ada tindakan dari pemerintah terkait baunya air Balong Ranca Lentah," harap Apid.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebak, Nana Sunjana mengatakan, pihaknya akan segera melakukan penataan dan mengambil langkah tentang bau tak sedap yang berasal dari Balong Ranca Lentah.
"Secepatnya, kami akan segera melakukan penataan dan membersihkan sampahnya. Tapi, kami juga meminta kerjasamanya kepada para pedagang di sekitar Balong agar nanti tidak membuang sampah atau limbah dagangannya ke Balong," pungkasnya.
Diketahui, Balong Ranca Lentah yang terletak tidak jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Lebak tersebut, keberadaannya sangat membantu program pemerintah di bidang sektor pariwisata.
