Roy Suryo: Disebut Drone atau Seaglider Tetap Saja Kecolongan

5 Januari 2021, 07:28 WIB
Roy Suryo di akun instagramnya /KRMT Roy Suryo/instagram

KABAR BANTEN - Mantan Anggota DPR Roy Suryo mengatakan temuan drone pengintai bawah laut yang ditemukan di Selayar Sulsel yang kemudian disebut TNI AL sebagai seaglider tetap merupakan alat yang berfungsi sama yakni memata-matai secara mandiri.

"Mau disebut "SeaGlider" atau "Drone", keduanya adalah AUV/Autonomous Underwater Vehicle berkamera & bertransmitter yg digunakan utk memantau (baca: memata-matai) mandiri. lJelas pemiliknya tidak akan "mengaku". Namanya juga barangnya ketahuan orang.
Tetap saja kecolongan," cuit Roy Suryo dalam akun Twitter pribadinya @KRKTRoySuryo2, Senin 4 Januari 2021.

Roy Suryo yang juga mantan Menpora ini menjelaskan meski berbeda istilah drone dan seaglider fungsinya sama sebagai alat mata-mata.

"Ini mengingatkan kita pada istilah 'Mudik & Pulang Kampung' dulu, atau "Pelanggaran HAM" baru2 ini," cuitnya lagi.

Baca Juga : Heboh Drone Asing Berkeliaran, Anak Buah Prabowo : Ini Penghinaan, Segera Panggil Pemiliknya

Jubir Menhan Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan TNI AL, Mabes TNI dan Kemhan sedang melakukan penyelidikan mengenai drone yang ternyata berupa seaglider.

"Menhan Prabowo Subianto mengajak publik tidak terjebak pada polemik yang kontraproduktif. Mabes TNI AL sudah memberikan penjelasan lebih lanjut bahwa drone tersebut berjenis seaglider yang akan diteliti melalui hidrografi dan oseanografi untuk dipahami dan ditemukan lebih rinci dari drone tersebut," kata Dahnil dalam video yang diunggah di akun Twitter@Dahnilanzar.

Baca Juga : Vaksinasi Covid-19 15 Bulan, Data Dijamin Keamanannya, Ini Alur Verifikasi dan Regitrasi Penerima

Menurut Dahnil, Menhan sejak awal bersama Mabes TNI dan tiga angkatan berkomitmen memperkuat pertahanan Indonesia.

"Menhan melakukan muhibah ke negara yang memiliki alutista terbaik. Oleh sebab itu Menhan mengajak semua pihak memperkuat, mendukung TNI dalam menjaga pertahanan Indonesia, NKRI, menghidupkan pertahanan rakyat semesta, rakyat bersatu dan saling tolong menolong, "tuturnya.

Baca Juga : Hilang di Pasaran, Harga Tahu Tempe di Tangerang Melonjak

Seperti dikutip KabarBanten.com dari Pikiran-rakyat.com, untuk kesekian kalinya, wilayah Indonesia kebobolan. Insiden ditemukannya drone bawah air di wilayah perairan Indonesia memicu reaksi dari beberapa pihak.

Benda asing tersebut diduga nir-wak (drone) bawah air yang memasuki wilayah perairan Indonesia pada penghujung Desember 2020.

Benda asing itu ditemukan oleh nelayan di perairan Pulau Bonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Saat ini, drone bawah air tersebut telah diamankan di Pangkalan TNI Angkatan Laut Makassar.***

***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler