Hilang di Pasaran, Harga Tahu Tempe di Tangerang Melonjak

- 4 Januari 2021, 21:27 WIB
Perajin tahu tempe di Kramatwatu Kabupaten Serang  saat memulai produksi. Pekan kemarin perajin tahu tempe mogok produksi karena harga kedelai yang naik.
Perajin tahu tempe di Kramatwatu Kabupaten Serang saat memulai produksi. Pekan kemarin perajin tahu tempe mogok produksi karena harga kedelai yang naik. /

KABAR BANTEN - Tiga hari tahu tempe tak beredar di pasaran karena setop produksi, kini perajin tahu di Tangerang sudah sepakat untuk menaikan harga tahu tempe, Senin, 4 Januari 2021.

Kenaikan harga tahu tempe tersebut, merespon naiknya harga kedelai yang merupakan bahan baku.

Berdasarkan pantauan, kenaikan harga tahu dan tempe tersebut berkisar hingga Rp2 ribu. Salah seorang pedagang tahu di Pasar Gudang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Riska membenarkan, naiknya harga tahu.

Menurut dia, semua pedagang tahu mendapatkan SE SPTI. “Iya betul, harga tahu mulai naik hari ini,” kata Riska.

Riska mengaku bingung harus berapa menjual harga tahu kepada pembeli. Selain itu, Riska khawatir kenaikan harga tahu bisa mengurangi pembeli.

“Saya hari ini menjual tahu sedikit, khawatir tidak laku akibat kenaikan harga,” ujar Riska.

Baca Juga : Perajin Tahu Tempe Menjerit Hingga Mogok Produksi, Anggota DPR: Kemana Kemendag?

Hal berbeda dialami Haidar (20), salah satu pedagang tempe di Pasar Bukit, Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangsel (Tangerang Selatan).

"Harga tempe naik, karena (kacang) kedelai naik. Tadi saya jual Rp10 ribu per papan (tempe). Biasanya saya jual Rp8 ribu," ujar Haidar.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah