KABAR BANTEN - Badan Kepegawaian Nasional (BKN) siapkan platform pendaftaran terintegrasi melalui portal Sistem Seleksi Calon ASN (SSCASN) tahun 2021.
Hal itu sebagai tindaklanjut BKN atas rencana Pemerintah melakukan seleksi ASN Tahun 2021 yang akan diselenggarakan secara paralel, termasuk seleksi Sekolah Kedinasan, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
"Platform pendaftaran terintegrasi melalui portal Sistem Seleksi Calon ASN (SSCASN) tengah dikembangkan BKN untuk mengakomodir rangkaian pendaftaran seluruh seleksi ASN," kata Kepala BKN Bima Haria Wibisana dalam Rapat Koordinasi virtual yang digelar Kementerian PANRB, dikutip KabarBanten.Com, dari laman badankepegawaiannasional, Jumat, 5 Maret 2021.
Baca Juga: BPJAMSOSTEK Siap Hadapi Tantangan Utama Pengelolaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Bima mengungkapkan, pendaftaran online untuk seleksi ASN yang disediakan di dalam portal SSCASN dibagi menjadi 3 (tiga) platform utama, yang terdiri dari Sistem Seleksi CPNS (SSCN), Sistem Seleksi CPNS melalui Pendidikan Kedinasan (SSCN DIKDIN), dan Sistem Seleksi PPPK (SSP3K).
"Pengolahan nilai hasil seleksi juga diintegrasikan ke dalam portal. Portal SSCASN juga akan menyediakan fitur pengolahan hasil seleksi seperti SKD dan SKB," katanya.
Proses pengolahan nilai yang masuk akan berhenti tanpa campur tangan pihak mana pun dengan mengikuti ketentuan yang sudah ditetapkan. Selanjutnya SSCASN juga diintegrasikan dengan data NIK di Dukcapil sebagai data awal pendaftaran.
"Begitu pula dengan pelamar formasi Guru, SSCASN akan terintegrasi dengan pengecekan data Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) untuk validasi yang tedata pada Dapodik yang dikelola Kemdikbud," katanya.
Baca Juga: 1,3 Juta Formasi CPNS dan PPPK Segera Dibuka, Kemenpan RB Siapkan Skenario Ini
Sama halnya dengan pendaftaran sebelumnya, Bima menjelaskan, kalau SSCASN juga akan terintegrasi dengan akreditasi program studi maupun akreditasi Universitas dan Lembaga Pendidikan Tinggi, termasuk validasi nomor ijazah yang dikelola Kemristekdikti.
"Selanjutnya untuk pelamar formasi Tenaga Kesehatan, SSCASN akan terintegrasi dengan data Surat Tanda Registrasi (STR) atas kerja sama BKN dengan Kemenkes," ujar Bima.
Baca Juga: Puluhan Tahun Mengabdi, Akhirnya Pegawai Honorer di Kota Serang Diangkat Jadi PPPK
Lebih lanjut Bima mengatakan, menyikapi masa pandemi yang masih bergulir, BKN masih menyediakan sistem CAT berbasis online secara total tetap diikuti dengan penggunaan video conference sebagai sarana dalam pengawasan.
Begitu juga dengan penerapan protokol kesehatan, BKN akan melibatkan sejumlah pihak untuk menghindari kerumunan di lokasi ujian nantinya. "Termasuk pelaksanaan seleksi di titik lokasi luar negeri," tuturnya.
Baca Juga: Kuota Satu Juta Guru PPPK Terancam tak Terisi, Mendikbud : Banyak Pemda Belum Mengajukan Formasi
Bima juga menyampaikan bahwa seleksi CPNS Formasi Tahun 2019, BKN bersinergi dengan Kementerian Luar Negeri dalam melaksanakan ujian di 15 Negara.
Dari aspek penyusunan penyusunan soal, Bima meminta agar penyusunan soal-soal ujian, khususnya SKB segera dimutakhirkan oleh masing-masing Instansi Pembina Jabatan Fungsional sesuai dengan kewenangannya, termasuk soal ujian untuk calon PPPK dengan penerapan tingkat kesulitan sesuai standar pada tingkat jabatan maupun antar wilayah.
Baca Juga: Pemerintah Buka Seleksi PPPK 2021, Pemkot Tangerang Butuh Ribuan Pegawai, Ini Syaratnya
Sementara untuk penyusunan soal SKD, Bima menyebutkan saat ini sedang difinalisasi oleh Konsorsium Perguruan Tinggi. Adapun untuk pelaksanaan seleksinya, Bima mengatakan sistem CAT BKN akan memfasilitasi SKD dan SKB bagi CPNS. Sekolah Kedinasan, dan PPPK non-Guru.
"Sedangkan untuk 1 Juta Guru PPPK akan difasilitasi dengan UNBK Kemdikbud," katanya.
Bima menambahkan, rencana pelaksanaan seleksi ASN 2021, pendaftaran seleksi Sekolah Kedinasan 2021 diharapkan akan dimulai April 2021.
"Seleksi PPPK Guru dengan formasi 1 Juta Guru diharapkan akan dilaksanakan pada Mei 2021, dan seleksi CPNS 2021 dan PPPK (Non-Guru) dilaksanakan pada Mei 2021," katanya.***