Membludak! 57.000 Tempat Tidur Terisi, Kapasitas RS Ditingkatkan, Begini Kondisi Ruang Isolasi Pasien Covid-19

22 Juni 2021, 18:03 WIB
Ruang Isolasi RSDP /

KABAR BANTEN - Lonjakan virus corona di Indonesia setelah libur panjang Idul Fitri atau lebaran, benar-benar terjadi hingga keterisian ruang isolasi atau tempat tidur untuk Pasien Covid-19 membludak.

Hingga Senin 21 Juni 2022, jumlah total keterisian tempat tidur untuk Pasien Covid-19 secara nasional berada di angka 57 ribu.

Dengan jumlah total tempat tidur untuk Pasien Covid-19 secara nasional tersebut, tempat tidur perawatan khusus Covid-19 ditingkatkan dari 75 ribu menjadi 83 ribu.

 Baca Juga: Pergerakan Masyarakat Dibatasi Selama Dua Pekan, Hadapi Ledakan Covid-19, PPKM Mikro Diperpanjang

Dengan asumsi seluruh rumah sakit di Indonesia memberikan 30 persen kapasitas ruangan untuk merawat pasien Covid-19, kapasitas tempat tidur isolasi masih bisa ditingkatkan hingga mencapai 130 ribu tempat tidur.

Kementerian Kesehatan atau Kemenkes bekerja sama dengan IDI dan PPNI engirim bantuan tenaga kesehatan, untuk mengantisipasi kekurangan tenaga kesehatan di Rumah Sakit.

Termasuk, dokter pasca internship, peserta program Pendidikan Dokter Spesialis, peserta program Nusantara Sehat, lulusan Poltekkes Kemenkes, serta merekrut kembali relawan yg telah habis masa tugas.

Selain penanganan lonjakan kasus secara menyeluruh mulai hulu hingga hilir, Menkes juga menyampaikan bahwa seluruh vaksin Covid-19 yang dipakai di Indonesia terbukti efektif untuk menangani varian COVID-19, khususnya varian Delta. '

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Tempat Usaha di Kabupaten Tangerang Dibatasi Sampai Jam 7 Malam 

'Manfaat vaksinasi sudah terbukti. Mumpung sekarang vaksinnya makin banyak tersedia, masyarakat tidak usah ragu-ragu lagi untuk segera vaksinasi,'' kata Menkes Budi Gunadi Sadikin, dikutip KabarBanten.com dari kemkes.go.id.

Terakhir, Menkes berpesan agar masyarakat terus disiplin mematuhi protokol 3M, yaitu Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan.

Selain mobilitas yang tinggi, lonjakan kasus pasca Lebaran tahun ini yang melebihi kenaikan kasus pasca liburan Lebaran dan Natal serta Tahun Baru 2020, yang juga dipicu oleh adanya varian of concern Covid-19 yang telah masuk ke Indonesia.

''Varian ini memang lebih cepat menular, tetapi cara menurunkan laju penularannya sama yakni dengan tidak lelah, tidak bosan, dan tidak abai dengan protokol 3M,” katanya.

 Baca Juga: Corona Merajalela di Banten! RS Covid-19 Nyaris Penuh, Sehari 476 Orang Positif, 14 Meninggal Dunia

“Saya menghimbau kepada masyarakat masih ada momentum libur-libur lain kedepannya, tolong untuk tinggal di rumah saja agar kita bisa melindungi keluarga, tetangga, dan orang terdekat dari penularan COVID-19 ini,'' ucapnya.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Kemkes.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler