KABAR BANTEN - Gubernur Anies Baswedan mengatakan DKI Jakarta kondisi darurat, dengan mencatat 78.631 kasus aktif Covid-19 per 2 Juli 2021.
Anies Baswedan mengatakan, kasus aktif Covid-19 tersebut merupakan tertinggi dalam sejarah DKI Jakarta.
Dalam pemaparannya, Anies Baswedan menjelaskan lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta dari PPKM pertama.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Membeludak, IGD RSUD Cilegon Ditutup
"Puncaknya pada gelombang pertama, saat itu angkanya 26 ribu. Turun sampai dengan akhir Mei," katanya di Youtube Pemprov DKI Jakarta.
Sampai kemudian pada awal Juni 2021, kata dia, lompat seperti vertikal atau penambahan kasus setiap hari.
"Ini kondisi yang amat berat untuk warga kita di Jakarta," kata Anies Baswedan dengan suara bergetar seperti menahan tangis.
Untuk hari ini saja, kata Anies Baswedan, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota menguburkan 301 jenazah.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Terapkan PPKM Darurat, Pemkot Tangerang Gelar Istigasah dan Doa Bersama
"DKI Jakarta mencatat 301 jenazah dikuburkan dengan protokol Covid-19, pada Kamis 1 Juli," katanya.
Selama Juni 2021, Anies Baswedan mengungkapkan data kasus aktif di DKI Jakarta naik dua kali lipat setiap 8 hari.
"16 Juni kasus aktif 20.244, dan 8 hari kemudian menjadi 40.637. 18 Juni kasus aktif 24.511, kemudian 26 Juni atau 8 hari kemudian menjadi 51.434," ucapnya.
Dengan suara serak seperti menahan tangis, Anies kemudian menyuguhkan data keterisian tempat isolasi.
Dari tempat tidur isolasi 11.134, pasien isolasi sudah mencapai 10.220 atau mencapai 92 persen.
Baca Juga: Covid-19 Kian Meningkat, Yuk Lindungi Diri Pakai Masker Ganda
Sementara itu, update terbaru penanganan Covid-19 di Jakarta Per 2 Juli 2021 mencatat sudah 106.064 orang divaksin.
Dengan total 4.604.297 vaksin program dosis pertama. Sedangkan program total dosis tahap 2 mencapai 1.929.114.***