Gempa Aceh Magnitudo 7,3 Dipicu Segmen Tripa, Guncangan Sesar Raksasa Sumatera, Hari Ini 85 Tahun Lalu

23 Agustus 2021, 13:56 WIB
gempa Aceh magnitudo 7.3 yang dipicu segmen Tripa pada di wilayah tersebut, pada 23 Agustus 1936 atau 85 tahun yang lalu. /Tangkapan layar TWitter @DaryonoBMKG

KABAR BANTEN - Kejadian gempa Aceh magnitudo 7,3 yang dipicu segmen Tripa di wilayah tersebut,  menimbulkan guncangan hingga mencapai skala intensitas VIII-VIII.

Akibat gempa besar magnitude 7,3 yang dipicu Tripa di Aceh tersebut, jiwa 9 orang meninggal dan puluhan orang luka-luka tertimpa bangunan rumah yang mengalami kerusakan.

Guncangan dari gempa Aceh magnitudo 7,3 yang dipicu Tripa tersebut, terjadi 23 Agustus 1936, tepat hari ini sekitar 85 tahun yang lalu.

Baca Juga: 25 Gempa Bumi Guncang Banten dan Sekitarnya, Magnitudo 3-5 Mendominasi, BMKG: Relatif Lebih Aktif

 “Hari ini 85 tahun lalu, 23 Agustus 1936, Segmen Tripa di Aceh memicu gempa besar dengan magnitudo 7,3,” tulis Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di akun Twiternya @DaryonoBMKG, Senin, 23 Agustus 2021.

“Guncangan mencapai skala intensitas VII - VIII menelan korban jiwa 9 orang meninggal dan puluhan orang luka-luka akibat banyaknya bangunan rumah yang mengalami kerusakan,” tulisnya menambahkan.

Dikutip dari ugm.ac.id. sesar raksasa Sumatera merupakan sesar darat terpanjang kedua di dunia setelah sesar San Andreas di Amerika Serikat. Di wilayah Aceh, sesar raksasa Sumatera terbagi menjadi beberapa segmen, antara lain sesar Aceh, Seulimeum, dan Tripa.

Data sejarah kegempaan menunjukkan wilayah Aceh sering dilanda gempa kuat dan merusak, di antaranya gempa Aceh magnitudo 7.3 pada 23 Agustus 1936 yang menimbulkan korban jiwa 9 orang. 

Selanjutnya, gempa Aceh 2 April 1964 dengan magnitudo 5.2, gempa Aceh 12 April 1967 magnitudo 6.1 yang menimbulkan kerusakan bangunan yang cukup banyak.

Kemudian gempa Aceh 20 Juni 1976 magnitudo 6.1, gempa 4 April 1983 magnitudo 6.6, gempa 20 Agustus 1997 magnitudo 6, gempa Aceh 2 November 2002 Magnitudo 7.4.

serta gempa Aceh - Andaman 26 Desember 2004 magnitudo 9 yang membangkitkan tsunami besar dan menimbulkan ratusan ribu korban jiwa.

Gempa berikutnya yang cukup kuat dan menimbulkan korban jiwa serta menyebabkan kerusakan bangunan yang cukup banyak adalah gempa yang terjadi pada tanggal 7 Desember 2016.

Gempa tanggal 7 Desember 2016 atau lebih dikenal dengan gempa Pidie Jaya terletak pada posisi 5.250 LU dan 96.240 BT dengan kekuatan Mw 6.5 dan kedalaman 15 km.

Gempa 7 Desember 2016 menimbulkan korban jiwa lebih dari 100 orang serta melukai lebih dari 390 orang.

Gempa tersebut juga merusak sekitar 18.744 rumah, 66 ruko, 181 tempat ibadah, 6 fasilitas kesehatan, 272 fasilitas pendidikan dan 50 jembatan.

Baca Juga: Bergerak dari NTT ke Selat Sunda Capai 5.5 SR, Tiga Rentetan Gempa Hari Jumat Berakhir di Sulawesi Utara

Zona gempa 7 Desember 2016 sejatinya belum teridentifikasi sebelumnya dan juga belum tercantum dalam peta bahaya gempa Indonesia tahun 2010.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Twitter @DaryonoBMKG ugm.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler