KABAR BANTEN – PAKBOY, entah apa yang ada di pikiran Pak Boy (54), warga Slawi, Kota Tegal, Jawa Tengah, ini.
Di usianya yang telah memasuki kepala lima, sang Don Juan malah menikah lagi secara siri dengan Peny (38), janda kampung sebelah.
Padahal, ekonomi rumah tangganya dengan Selly (47), istri sahnya, sedang kacau balau, pantas saja pasangan ini berujung cerai.
Tidak sampai di situ, Selly pun kena getahnya atas kelakuan Pak Boy yang menikah lagi secara siri dengan Peny.
Itu tidak lain Selly kedatangan sejumlah orang yang ingin menagih utang sang suami, dimana jumlahnya hingga puluhan juta.
“Sudah nikah lagi, ninggalin utang, nagihnya ke saya semua pula. Kan pusing urusannya, gimana saya enggak minta cerai,” kata Selly dikutip dari Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Berdasarkan laman tersebut, tercatat jika Pak Boy dan Selly telah menikah sejak 1994, pasangan ini telah dikaruniai dua orang anak.
Pada awalnya, rumah tangga pasangan ini berjalan rukun dan damai, namun ketika memasuki 2020, sejumlah persoalan muncul.
“Seingat saya, kami mulai terlibat pertengkaran terus menerus sejak 2020 sampai sekarang,” ujarnya.
Menurut Selly, usai suami memasuki masa pensiun, Pak Boy hidup mengandalkan gaji pensiunan.
Awalnya entah kenapa, uang belanja dapur dari Pak Boy untuk Selly semakin hari semakin menurun.
“Biasanya tuh, suami kasih uang dapur perbulan. Kemudian turun per minggu, hingga akhirnya per hari. Sehari kadang Rp30 ribu, Rp50 ribu, sedikit sekali,” tuturnya.
Sampai akhirnya, Selly mengetahui penyebab berkurangnya uang dapur tersebut, itu tidak lain karena harus dibagi dua dengan Peny.
Ia pun tidak tahu jika suaminya kawin lagi, Selly betul-betul murka ketika mendapati Pak Boy menikah untuk kedua kalinya.
“Nikah lagi enggak ngomong-ngomong. Saya tahunya dari tetangga, ada yang laporan,” ucapnya.
Ternyata persoalan tidak sampai di situ saja, ulah Pak Boy satu inilah yang tidak bisa dimaafkan oleh Selly.
Sang Don Juan ternyata berhutang kesana kemari, ia membangun sebuah rumah untuk tempat tinggalnya dengan Peny.
“Ketika saya sedang emosi, tiba-tiba datang pula orang-orang yang tidak saya kenal. Mereka menagih utang suami, yang totalnya hampir mencapai Rp23 juta,” katanya.
Didera persoalan bertubi-tubi, Selly mengibarkan bendera putih tanda dirinya menyerah dengan rumah tangga tersebut.
Ia pergi dari rumah tempat mereka tinggal selama ini, lalu mendatangi pengadilan agama untuk melayangkan gugatan cerai.
“Dia yang nikah lagi, utang datangnya ke saya, enak sekali dia. Makanya lebih baik cerai saja,” ujarnya.***
DISCLAIMER: PAKBOY merupakan kisah nyata yang diambil dari Laman Direktori Putusan Mahkamah Agung, media sosial, serta curhatan narasumber Kabar Banten. Nama-nama yang muncul pada kisah tersebut bukanlah nama sebenarnya.