Waspada! Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Libur Lebaran, Minta Pemda Antisipasi, Kemendagri: Ada 1 Daerah Naik

5 Mei 2022, 16:25 WIB
Grafik kasus Covid-19, aktif, sembuh dan meninggal per 5 Mei 2022. /covid19.go.id

KABAR BANTEN-Pemda diminta antisipasi lonjakan kasus Covid-19 libur Lebaran.

Saat ini, di satu kabupaten rata-rata terdapat 5 kasus Covid-19 per hari akibat libur Lebaran.

Apabila tiba-tiba terdapat lonjakan 25 kasus karena libur Lebaran, berarti mengalami kenaikan sebanyak 5 kali lipat. 

Saat ini, ada satu daerah di satu kabupaten rata-rata terdapat 5 kasus Covid-19 per hari. 

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal ZA, pemda) dan aparat keamanan tetap bekerja saat libur Lebaran. 

Kemendagri juga telah meminta pemda agar siaga mengantisipasi lonjakan kenaikan kasus Covid-19 akibat mudik dan libur Lebaran. 

"Kepada pemda kami meminta agar tetap siaga merespons, jika ada indikasi kenaikan Covid karena mudik Lebaran," ujarnya dikutip dari laman resmi Kemendagri, pada Kamis 5 Mei 2022.

Ia juga menyampaikan penyebaran Covid-19 di luar Jawa-Bali, yang menunjukkan tren yang membaik. 

Terbukti 131 daerah telah masuk dalam kategori Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1. 

Daerah yang masuk dalam Level tersebut diperbolehkan berkegiatan dengan kapasitas 100 persen, tapi tetap menerapkan protokol kesehatan. 

"Hari ini angka levelling daerah semakin membaik. Jumlah kasus memang masih ada, tapi sudah sedikit, kemudian angka kematian terus menurun," katanya.

Meski demikian, bukan berarti tidak ada kasus, less case doesn’t mean zero case. 

"Masih ada kasus, artinya sepanjang masih ada, kita masih ada potensi naik turunnya," katanya.

"Kalau kita tidak taat prokes kasus bisa naik lagi, tapi kalau kita konsisten, kasus bisa menurun terus," ujar Safrizal. 

/ada penetapan PPKM terakhir, terdapat 29 daerah di Pulau Jawa yang masuk dalam kategori Level 1. 

Sementara daerah yang berada di Level 2 juga semakin membaik, walaupun masih ada dua daerah di Jawa-Bali yang berada di Level 3. 

"Karena itu dirinya mengimbau, bagi daerah yang masih berada di Level 2 dan 3 harus aktif mengecek kondisi penanganan pandemi, seperti kapasitas vaksin dan penanganan lainnya," ujarnya. 

"Ada 1 daerah kasusnya 5 per hari tapi masih di level 3. Iya, itu masih perlu respons dan tracing per harinya bagaimana," ucapnya. ***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Kemendagri.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler