Alasan 2 Menteri Dilantik karena Masalah Minyak Goreng dan Sengketa Tanah? Ternyata Ini Pertimbangan Jokowi

16 Juni 2022, 08:48 WIB
Sederet Menteri dan Wakil Menteri yang dilantik Presiden Jokowi pada Rabu 15 Juni 2022. /setkab.go.id/Humas Setkab/Rahmat/

KABAR BANTEN - Setelah sebelumnya ramai isu reshuffle yang menjadi perdebatan politik, akhirnya Presiden Jokowi resmi melantik 2 Menteri dan 3 Wakil Menteri (Wamen) pada Rabu, 15 Juni 2022.

Pelantikan 2 Menteri dan 3 Wamen yang digelar di Istana Negara, Jakarta ini tampak berjalan khidmat.

Hal itu tampak terlihat dari potret pelantikan 2 Menteri dan 3 Wamen yang dibagikan Sekretariat Kabinet, yang tampak dihadiri beberapa Menteri dan pejabat pemerintahan.

Baca Juga: Sebelum Pelantikan Menteri, Ketum Parpol Koalisi Berkumpul, Begini Suasana Pertemuannya dengan Presiden Jokowi

Adapun 2 Menteri dan 3 Wakil Menteri yang dilantik yaitu yakni Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan (Mendag), Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) /Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Lalu Wakil Menteri yang dilantik yakni Wamen John Wempi Watipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri).

Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

Terakhir, Raja Juli Antoni sebagai Agraria dan Tata Ruang (ATR) /Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Lalu, apa sebenarnya yang menjadi alasan Presiden Jokowi mereshuffle 2 Menteri sebelumnya yakni Menteri Perdagangan dan Menteri ATR/BPN.

Sebagaimana diketahui bersama, belakang ramai permasalahan langkanya minyak goreng, termasuk juga permasalahan sengketa tanah yang sedari dulu tak pernah usai.

Apakah karena dua alasan permasalahan tersebut yang membuat Presiden Jokowi mereshufle dan melantik 2 Menteri tersebut?

Sebagaimana dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman setkab.go.id, Presiden Jokowi menyatakan bahwa alasan 2 Menteri yakni Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto dilantik karena melihat rekam jejaknya.

"Ya, kita melihat semuanya, rekam jejak, pengalaman, kemudian terutama untuk skill manajerial, karena sekarang bukan hanya makro saja, tapi mikronya juga harus secara detail dikerjakan," ungkap Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, dalam transkrip yang dibagikan Sekretariat Kabinet, Presiden Jokowi melihat bagusnya rekam jejaknya yang sangat bagus menjadi Menteri Perdagangan.

Terlebih, jika melihat permasalahan pangan yang terjadi di Indonesia, Jokowi menilai perlu adanya kerja kerja lapangan yang langsung turun dan melihat kondisi yang terjadi.

Terutama yang berkaitan kebutuhan pokok masyarakat yang menjadi urgen apalagi pasca pandemi Covid-19.

Baca Juga: Presiden All Out Dukung Persiapan Pemilu 2024, Pengamat: Jokowi Pertegas Tolak Penundaan

Sementara, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Presiden Jokowi menilai bahwa dengan pengalamannya sebagai panglima TNI yang menguasai teritori dan merupakan sosok yang detail dalam bekerja, maka hal tersebut yang menjadi alasan.

Kemudian, disampaikan Presiden Jokowi, atas permasalahan sengketa tanah, sengketa lahan dan sertifikat tanah yang terjadi, ia meyakini bahwa Hadi Tjahjanto memiliki kemampuan dalam menangani permasalahan tersebut.

Demikian alasan Presiden Jokowi melantik 2 Menteri yang disebut bagus dan memiliki kemampuan dalam menangani berbagai permasalahan yang saat ini terjadi terutama berkaitan dengan perdagangan dan pertanahan.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: setkab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler