KABAR BANTEN - Beberapa hari yang lalu, Buya Arrazy berduka atas meninggalnya putra kedua yang masih berusia 3 tahun.
Berita duka yang menimpa Buya Arrazy pun ramai diperbincangkan banyak kalangan yang turut berduka atas kejadian tersebut.
Yang mengejutkan, meninggalnya putera kedua Buya Arrazy yang bernama Husyaim Shah Wali Arrazy dikarenakan tak sengaja tertembak oleh pistol milik anggota Polri berinisial M.
Namun demikian, Buya Arrazy beserta keluarga telah mengikhlaskan kepergian putra keduanya terlebih insiden tersebut karena kecelakaan yang tak diduga saat pistol yang dimainkan oleh kakak Husyaim, yakni Hisyam Faqih Arrazy mengenai dagu sang adik.
Atas kejadian yang begitu memilukan, banyak warga yang mengagumi ketabahan Buya Arrazy yang tak semua ayah mampu terlihat sebegitu tabahnya.
Ketabahan tersebut tampak jelas terlihat dalam berbagai video yang beredar saat jenazah sang anak berada dalam keranda dan didoakan serta diiringi oleh banyak warga.
Lalu siapa gerangan Buya Arrazy ini? sosoknya banyak diperbincangkan banyak kalangan, bahkan sempat di undang dalam Podcast Deddy Corbuzier termasuk juga pernah diundang oleh Rans Entertainment untuk memberikan ceramahnya.
Ya, Buya Arrazy merupakan salah satu ulama Kondang yang masih sangat muda tapi memiliki ilmu dan wawasan luas.
Selain itu, Buya Arrazy ini dikenal sebagai sosok pendakwah yang moderat yang ceramah-ceramahnya selalu begitu menyejukkan, jarang menimbulkan pertentangan karena berupaya mengandalkan rasionalitas dan benar-benar berlandaskan sanad keilmuan.
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman ribathnouraniyyah.com. Buya Arrazy ini merupakan pendakwah muda yang berpendidikan dengan gelar yang tinggi tetapi sikapnya selalu membumi.
Terlahir di Kota Tangah, Payakumbuh Sumatera Barat pada tahun 1986, kini Buya Arrazy berusia sekira 36 tahun.
Diusianya yang masih muda, Buya Arrazy ini bukan hanya seorang pendakwah biasa, melainkan pendakwah yang begitu memperhatikan pendidikan.
Sedari tahun 2017, Buya Arrazy sudah menyelesaikan program studi doktoral S3 di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Bahkan, Buya Arrazy juga pernah menjadi dosen mata kuliah yang tak tanggung-tanggung sulitnya yakni dosen ilmu Kalam dan Filsafat Islam di Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah sejak tahun 2012 hingga 2019.
Tak hanya itu, Buya Arrazy ini seorang pendakwah yang merupakan aset terbaik bangsa. Ia pernah berkesempatan mengisi aktivitas dakwah dan seminar keislaman di KBRI Paris, KJRI Marseille, dan komunitas Muslim di Perancis.
Demikian sosok Buya Arrazy seorang pendakwah ulung yang moderat yang memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas yang begitu memperhatikan pendidikan.***