KABAR BANTEN - Mendengar kata koperasi, masyarakat pasti mengingatnya dengan simpan pinjam dan permodalan.
Memang sejauh ini koperasi selalu identik dengan kalimat simpan pinjam dan pemanfaatannya sebagai permodalan masyarakat, terutama desa.
Khususnya para petani yang terdahulu terdapat koperasi tani yang menyediakan pupuk serta bibit.
Baca Juga: Lirik Lagu Tiba-tiba Hilang, Lagu Terbaru dari Mawar de Jongh
Namun saat ini koperasi tersebut semakin tergerus, bahkan di sebagian daerah sudah tidak ada lagi.
Sebagai pengingat, kabarbanten.pikiran-rakyat.com mengutip dari akun instagram @kemenkopukm tentang sejarah singkat terbentuknya koperasi di Indonesia.
Termasuk dengan kongres koperasi pertama di Indonesia, lengkap dengan sosok yang dikenal sebagai 'Bapak Koperasi Indonesia'.
Baca Juga: Lirik Lagu Indonesia Pusaka Ciptaan Ismail Marzuki, Sambut HUT ke 77 Kemerdekaan RI
Dalam unggahan akun instagram Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenkopUKM) membeberkan tentang sejarah singkat tersebut.
Mulai dari diperkenalkannya koperasi di Indonesia pada tahun 1896 oleh seseorang bernama Patih R Wiria Atmaja.
Pada awalnya, terbentuknya koperasi ini untuk membantu para pegawai negeri di Indonesia agar lepas dari jeratan rentenir.
Baca Juga: 8 Kata-Kata Mutiara HUT ke 77 Kemerdekaan RI 17 Agustus Tumbuhkan Semangat Bangkitkan Nasionalisme
Sebab, pada saat itu banyak pegawai negeri yang membutuhkan permodalan atau untuk sekedar memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Namun, sayangnya pergerakan koperasi di Indonesia tidak berjalan efektif dan baik karena beberapa hal.
Seperti mulai keluar sejumlah aturan yang terlalu diskriminatif terhadap pembentukan koperasi dari Pemerintahan Hindia-Belanda.
Baca Juga: 8 Pertanyaan Asah Otak Tentang Wisata Indonesia, Bisa Jawab?
Bahkan koperasi sempat ditinggalkan, sehingga mendapat perhatian khusus dari Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Mohammad Hatta atau Bung Hatta.
Hal itu pun membawa angin segar bagi masa depan koperasi di Indonesia, dengan sejumlah gagasan yang dilakukan oleh Bung Hatta.
Dia tidak hanya berfokus pada keuntungan semata pada pendirian koperasi di Indonesia.
Tapi juga bisa memenuhi semua kebutuhan para pegawai negeri di Indonesia.
Seperti, usulan membentuk tiga jenis koperasi, yakni koperasi produksi, kredit, dan konsumsi, sehingga Bung Hatta pun menjadi sosok yang dikenal sebagai 'Bapak Koperasi Indonesia'.
Kemudian, hingga pada akhirnya tahun 1947 tanggal 12 Juli untuk pertama kalinya Kongres Koperasi dilakukan di Indonesia.
Tepatnya di daerah Tasikmalaya, sekaligus melakukan pembentukan Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI). ***