Sempat Dicuekin Presiden Jokowi, Farel Prayoga Ubah Lirik Lagu Ojo Dibandingke, Istana Heboh Dibuatnya

17 Agustus 2022, 18:07 WIB
Kehadiran Farel Prayoga yang sempat 'ducieki'Presiden Jokowi, mengubah sedikit lirik lagu Ojo DIbandingke hingga istana heboh. /YouTube/Herald Indonesia TV/

KABAR BANTEN-Penyanyi cilik, Farel Prayoga berhasil menghibur para petinggi negeri, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), dengan aksinya membawakan lagu ‘Ojo dalam upacara HUT ke 77 RI, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 17 Agustus 2022.

Dalam upcara HUT ke 77 RI tersebut, kehadiran Farel Prayoga yang membawakan lagu ‘Ojo Dibandingke’, berhasil membuat para petinggi negeri berjoget, termasuk Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.

Bukan hanya itu, Farel Prayoga di luar dugaan mengubah sedikit lirik lagu yang dipopulerkan Caknan feat Abah Lala dalam Upacara HUT ke 77 RI membuat Presiden Jokowi terlihat terkejut dan tertawa.

Dari tayangan Youtube Sekretariat Presiden, pada awalnya kehadiran Farel Prayoga sempat ‘dicuekin’ Presiden Jokowi yang tak mengetahui kehadirannya.

Saat Farel Prayoga akan tampil, saat itu Presiden Jokowi tengah menghampiri dan menyalami beberapa anggota DPR RI.

Presiden Jokowi tampak mendekati para anggota DPR RI dan beranjak dari kursi tempat duduknya, sehingga tak mengetahui kehadiran Farel Prayoga yang sudah siap bernayanyi.

Presiden Jokowi yang kembali ke kursinya, tampak terkejut melihat keahdiran Farel Prayoga yang terlihat mengangguk seolah meminta izin untuk bernyanyi.

Setelah Presiden Jokowi duduk di kursinya, barulah Farel Prayoga beraksi menyanyikan lagu Ojo Dibandingke.

Penampilannya tampak normal menyanyikan lagi Ojo Dibandingke. Namun tiba-tiba Presiden Jokowi terkejut, karena Farel Prayoga menubah sedikit lirik lagu Ojo Dibandingke.

Dari lirik yang diubah Farel Prayoga itu aalah dengan memasukan nama Pak Jokowi dalam bait lirik lagu Ojo Dibandingke tersebut.

Wong ko ngene kok dibanding-bandingke (banding-bandingke)
Saing-saingke, yo mesti kalah
Tak oyak'o, aku yo ora mampu
Mung sak kuatku mencintaimu

Ku berharap engkau mengerti, di hati ini
Hanya ada Pak Jokowi...

Mendengar lirik lagu Ojo Dibadningke yang diubah Farel Prayoga tersebut, audien terdengar histeris dan bertepuk tangan, termasuk Presiden Jokowi yang terkejut dan terlihat tertawa.

Dalam upacara HUT ke-77 RI tersbeut, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengenakan pakaian adat Dolomani dari Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara. Sementara Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta Ibu Wury Ma’ruf Amin memakai baju adat Provinsi Banten.

Sebelum upacara dimulai, dilakukan kirab budaya yang merupakan prosesi arak-arakan untuk membawa duplikat bendera pusaka sang merah putih dan naskah teks proklamasi dari tempat penyimpanan di Ruang Kemerdekaan yang berada di Cawan Monas menuju Istana Merdeka.

Upacara dimulai dengan tembakan meriam sebanyak 17 belas kali, diikuti bunyi sirine selama satu menit.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mahmud Mattalitti membacakan naskah proklamasi yang pada 77 tahun silam diucapkan oleh proklamator Ir. Soekarno.

Selanjutnya, Presiden Jokowi selaku inspektur upacara memimpin para peserta upacara untuk mengheningkan cipta. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kemudian memandu pembacaan doa.

Momen tersebut jelas berbeda dari dua tahun sebelumnya, dimana akibat pandemi Covid-19, upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi di halaman Istana Merdeka hanya dihadiri oleh peserta terbatas sementara tamu undangan lainnya hadir melalui konferensi video.

Namun untuk tahun ini, dalam rangka memperingati HUT ke 77 RI, undangan dapat hadir langsung di Istana Merdeka.

“Penyelenggaraan ini tentu saja atas arahan Presiden dan Ibu Negara karena beliau sangat memperhatikan dan melihat animo, keinginan, dan harapan masyarakat dan juga kerinduan masyarakat untuk dapat hadir secara langsung di Istana Merdeka,” ujar Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Yusuf Permana, dikutip dari setkab.go.id.

Walaupun diselenggarakan secara tatap muka, upacara tetap berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan dihadiri oleh sekitar 4.500 undangan.

“Kami tidak membuka 100 persen, kami masih berada di angka 60 persen dengan kaidah-kaidah protokol kesehatan yang ketat. Jadi kita masih bertahap, sekarang sampai di 60 persen, kurang lebih di angka 4.500 (undangan),” kata Yusuf.

Untuk itu, lanjut Yusuf, Istana kemudian memfasilitasi para undangan yang tidak dapat hadir secara langsung, dengan membuka kegiatan upacara virtual.

“Upacara virtual ini dapat dihadiri sampai dengan 77 ribu masyarakat dari Sabang-Merauke, termasuk diaspora yang berada di luar negeri,” ujarnya.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: setkab.go.id YouTube Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler