KABAR BANTEN - Menteri Politik Hukum dan Keamanan atau Menkopolhukam Mahfud MD, tiba-tiba saja trending topik di twitter.
Trendingnya Menkopolhukam Mahfud MD, disebabkan adanya rapat dengar pendapat antara, dirinya, Kompolnas, LPSK hingga Komnas HAM dengan DPR RI Komisi III, Senin 22 Agustus 2022.
Dikutip Kabar Banten dari kanal youtube DPR RI, Menkopolhukam Mahfud MD, dicecar interupsi oleh anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Gerindra, Desmond J Mahesa.
Dicecarnya Menkopolhukam Mahfud MD, saat dirinya menceritakan kasus pembunuhan Brigadir J, yang melibatkan atasannya FS.
Interupsi dilakukan oleh Desmond J Mahesa, yang menanyakan terkait kewenangan Mahfud MD, sebagai Menkopolhukam dan juga ketua Kompolnas.
“Pak Mentri, apakah kewenangan Menkopolhukam juga ketua Kompolnas, memanggil Komnas HAM, sehingga mau datang ke rumah anda,” tanya Desmond J Mahesa.
Menjawab pertanyaan tersebut, Mahfud MD sebaga Menkopolhukam sekaligus Ketua Kompolnas mengelak, bahwa ia tidak pernah memanggil, hanya sebatas koordinasi dan komunikasi saja.
“Saya tidak pernah memanggil, hanya koordinasi dan komunikasi. Dan itu sering saya lakukan karena punya tugas yang sama,” jawab Mahfud MD.
Desmond J Mahesa yang juga ketua DPD Gerindra Banten melanjutkan pertanyaan mengenai kewenangan Mahfud MD selain Menkopolhukam juga sebagai Kompolnas.
“Izin pimpinan, tugas Kompolnas itu apa ?, mohon diperjelas, tugas Kompolnas itu apa sebenarnya,” tanya Desmond J Mahesa.
Menkopolhukam sekaligus ketua Kompolnas, Mahfud MD, langsung menjawab bahwa tugas Kompolnas itu mengawasi Polri dari luar.
“Saya Menkopolhukam, ex Officio dari Kompolnas. Dan Kompolnas itu ikut mengawasi dan merekomendasi, tapi saya Menkopolhukam,” jawab Mahfud MD.
Merasa kurang puas, Desmond J Mahesa kembali menanyakan,terkait tugas Kompolnas yang sebagai mitra Polri.
“Kalau sebagai mitra, apa bedanya dengan DPR. Apakah sama saja atau bukan,” tanya Desmond J Mahesa.
Mahfud MD menjawab, bahwa sebagai Kompolnas bermitra dengan siapa saja dan dengan siapapun bisa bermitra.
“Sama saja, dengan LSM, dengan media sama aja. Lhan boleh bicara apa saja dengan media,” jawab Mahfud MD.
Desmond J Mahesa, kembali mencecar Mahfud MD, dengan pertanyaan yang lansgung pada substansi.
“Pada saat anggota Kompolnas menjadi public relations saja, atas keterangan Polres Jakarta Selatan, ternyata itu salah.Ini khan luar biasa. Dalam catatatan,sebenarnya, Kopolnas ini perlu tidak,” tanya Desmond J Mahesa.
Menkopolhukam Mahfud MD, menjawab dengan santai, bahwa Kompolnas dibuat oleh DPR RI. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada DPR RI.
“Owh, terserah bapak, lagian Kompolnas juga yang membuat bapak-bapak DPR RI ini. Kalau dibubarkan, ya bubarkan saja,” jawab Mahfud MD.
Lagi, Desmond J Mahesa mengatakan, apabila jadi juru bicara seperti itu, sebaiknya tidak ada Kompolnas.
“Kalau jadi juru bicara, sebaiknya tidak ada Kompolnas,” ujar Desmond J Mahesa.
Mahfud MD menjawab, silahkan saja, untuk membubarkan Kompolnas, karena itu adalah bentukan DPR RI.
“Silahkan saja pak, simpulkan saja habis rapat ini, perlu atau tidak Kompolnas dimasa yang akan datang,” tutur Mahfud MD.
Desmon J Mahesa menjawab bahwa pihaknya bersama anggota Komisi III DPR lainnya akan membahas nasib Kompolnas.***