Inilah 8 Jenis Makanan yang Membuat Anak Ketagihan, Berdampak Merusak Otak dan Penurunan Daya Ingat

9 Januari 2023, 10:57 WIB
Ilustrasi- ada 8 jenis makanan yang membuat ketagihan dan berdampak merusak otak serta menurunkan daya ingat anak. /pexels /ErenLi


KABAR BANTEN - Pemberian makan pada anak bayi dan balita tujuannya bukan hanya untuk memberikan rasa kenyang saja.

Tapi juga untuk membantu mendukung
pertumbuhan dan juga perkembangan
otaknya.

Jadi jangan salah pilih makanan
karena ternyata ada beberapa jenis
makanan yang berdampak buruk terhadap
pertumbuhan dan juga perkembangan serta kesehatan si kecil.

Baca Juga: Hindari 10 Jenis Makanan Ini, Karena Dapat Merusak Ginjal dengan Cepat

Beberapa jenis makanan ini ternyata bisa menghambat penyerapan nutrisi yang anak konsumsi, jadi penyerapan nutrisinya ini tidak optimal.

Kemudian bisa merusak otak anak, menurunkan daya ingat serta bisa
menyebabkan ketagihan, sehingga anak
menjadi suka memilih-milih makanan.

Jadi jangan sampai orang tua tergoda untuk membiasakan anak mengkonsumsi
makan-makanan ini.

Inilah 8 jenis makanan yang membuat anak ketagihan dan berdampak pada penurunan daya ingat dan dapat merusak otak anak, Dilansir Kabar Banten dari kanal Youtube Queen Lanira.

1. Makanan yang tinggi gula atau makanan yang manis.

Usia anak-anak dimasa pertumbuhan sebenarnya masih boleh mengkonsumsi gula dalam jumlah yang normal, karena gula juga masih diperlukan untuk sumber energi.

Namun konsumsi makanan manis ataupun konsumsi gula secara berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan si kecil karena bisa meningkatkan berat badan atau menyebabkan obesitas.

Kemudian bisa juga menyebabkan hiperaktif dan gangguan fungsi otak atau penurunan daya ingat.

Makanan manis ini juga bisa menyebabkan ketagihan, sehingga anak
mau dan mau lagi.

Dan tidak jarang Anak yang suka konsumsi makanan manis sering sekali
mengalami yang namanya pembusukan gigi.

Jadi alangkah baiknya untuk membatasi
atau menghindari konsumsi gula secara
berlebihan buat si kecil.

Contoh makanan yang tinggi gula ini seperti es krim, kemudian permen atau kue-kue yang manis.

Sebaiknya konsumsi gula harian si kecil ini, tidak lebih dari 25 gram atau setara dengan dua sendok makan per hari.

Baca Juga: Asal-Usul Pulau Weh dan Kota Sabang: Ditemukan Sebelum Masehi hingga Menjadi Pelabuhan Terpenting Nusantara

2. Makanan yang mengandung pemanis buatan

Hampir sama dengan makanan yang
mengandung tinggi gula, walaupun
memiliki sedikit kalori, makanan yang
mengandung pemanis buatan ini juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan, khususnya bagi otak anak.

Pemanis buatan ini bisa menyebabkan penurunan fungsi otak dan juga menurunkan kemampuan belajar serta
daya ingat anak, jadi tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan.

Contoh makanan yang tinggi pemanis buatan ini seperti permen, kemudian coklat, snack di dalam kemasan, minuman di dalam kemasan, saus botolan dan lain-lain.

3. Junk food atau makanan cepat saji

Makanan cepat saji ini memang makanan yang mudah didapat atau praktis dan juga
rasanya sangat enak pasti anak-anak suka.

Tetapi menurut penelitian justru makanan
ini adalah makanan yang paling berbahaya bagi otak anak.

Makanan cepat saji ini juga bisa mengubah enzim kimiawi yang
terdapat di otak, sehingga bisa menimbulkan kecemasan atau depresi.

Dan makanan cepat saji ini juga bisa
menurunkan produksi hormon dopamin, yaitu hormon kebahagiaan yang memberikan rasa senang atau bahagia dan meningkatkan fungsi kognitif seperti kemampuan belajar daya ingat dan kewaspadaan.

Baca Juga: Pemkab Serang Akan Bangun Masjid Terapung di Kawasan Puspemkab, Ternyata Tujuannya Luar Biasa

4. Makanan olahan kemasan

Contohnya mie instan, mungkin untuk orang dewasa ini tidak terlalu berdampak negatif atau
tidak berpengaruh tapi beda halnya
dengan anak-anak.

Di Dalam mie instan mengandung yang namanya monosodium glutamat atau
MSG yang cukup tinggi MSG yang cukup
tinggi ini bisa hiperaktif pada anak.

Kemudian terjadi perubahan mood anak cepat marah mengamuk dan juga malas belajar.

5. Makanan yang sangat asin atau mengandung tinggi garam

Jadi bukan hanya makanan manis saja yang harus dibatasi, jenis makanan yang
asin pun juga harus dibatasi, karena ternyata makanan asin ini akan
mempengaruhi tekanan darah.

Selain itu konsumsi makanan yang tinggi garam ini bisa mempengaruhi fungsi kognitif kemampuan berpikir dan juga kecerdasan anak.

Konsumsi makanan yang asin ini juga bisa menyebabkan ketagihan atau ketergantungan, sehingga anak akan terus menerus minta dan ingin mengkonsumsinya lagi.

6. Makanan dengan pewarna buatan

Makanan yang berwarna-warni ini memang menarik perhatian anak, sehingga anak suka mengkonsumsinya.

Namun orang tua harus waspada, pewarna buatan ini memang tidak baik dikonsumsi oleh anak-anak, karena bisa mempengaruhi fungsi kognitif dan juga kecerdasan si kecil.

Selain itu bisa menyebabkan anak
hiperaktif kemudian sakit kepala dan
gangguan kecemasan, jadi orang tua harus waspada.

biasanya makanan dengan pewarna buatan ini banyak terdapat di jajanan ataupun makanan ringan anak-anak.

7. Jus buah dalam kemasan

Jus buah ini memang bagus dikonsumsi oleh anak-anak, selain bisa
membantu meningkatkan daya tahan tubuh, jus buah ini juga bisa menyehatkan
pencernaan sehingga nutrisi yang
dikonsumsi anak-anak jika pencernaan
sehat Ini kan bisa terserap optimal.

Tetapi akan lebih baik jika dikonsumsi secara alami dengan kata lain dibuat langsung menggunakan buah asli, bukan jus yang dijual dalam bentuk kemasan.

Yang perlu kita ketahui adalah satu kotak jus buah dalam kemasan ini isinya air gula ditambah rasa buah, jadi kita juga bisa cek di label informasi nilai gizi ataupun nutrisi
yang ada di minuman tersebut.

Kandungan gula di jus kemasan ini juga sangat tinggi, bisa setengahnya bahkan lebih dari porsi harian anak.

jadi jika si kecil mengkonsumsinya, bisa jadi asupan gula harian si kecil ini lebih tinggi, jadi baiknya Bunda memberikan jus ini secara alami saja bukan menggunakan jus buah dalam kemasan.

Baca Juga: Dilanda Cuaca Ekstrem, Begini Kondisi Distribusi dan Harga Bahan Pokok di Lebak Banten

8. Makanan dan minuman yang mengandung kafein

Kafein ini bukan hanya terdapat di kopi, tapi bisa terdapat di teh ataupun coklat, namun kini bagi orang dewasa kafein ini tidak terlalu berdampak negatif tapi berbeda dengan anak-anak.

Karena anak-anak ini akan lebih sensitif
terhadap kafein, kelebihan asupan kafein ini berbahaya, karena bisa menyebabkan anak mudah gugup kemudian hyperactive sulit tidur atau kurang tidur dan juga sakit kepala.

Kafein juga bisa menghambat penyerapan
nutrisi pada anak, jadi pastikan konsumsi asupan kafein anak tidak melebihi batas normal yaitu tidak melebihi 45 mg perhari.

itu tadi beberapa jenis makanan dan minuman yang bisa merusak otak anak atau menurunkan daya ingat,

Mudah-mudahan informasi kali ini bermanfaat bagi orang tua di rumah dan mudah-mudahan si kecil selalu sehat dan tambah pintar.***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler