Anies Baswedan: Kebebasan Berbicara Tak Boleh Disertai Kekerasan

15 Januari 2024, 19:27 WIB
Calon Presiden Anies Baswedan. /

KABAR BANTEN – Capres nomor 1 Anies Baswedan menilai kebebasan berbicara harus mengikuti rambu rambu.

Anies Baswedan juga berpandangan bahwa kebebasan berbicara tak boleh diserta unsur unsur kekesaran.

Karena hal tersebut menurut Anies Baswedan, itu akan mencederai kaidah dari kebebasan berbicara.

Hal ini menjadi tanggapan adanya netizen yang melayangkan ancaman terhadap Anies Baswedan.

Meskipun terkait hal tersebut, Anies Baswedan enggan memperkarakan lebih jauh pengguna TikTok yang melayangkan ancaman akan menembaknya.

Selain itu, Anies meminta netizen itu mendapat pembinaan mengingat usianya yang masih muda.

"Sikap dan langkah Kapolri sangat kami apresiasi. Kami harap kalau anaknya masih muda dibina, supaya peristiwa seperti ini tidak berkelanjutan," kata Anies saat berkunjung ke Lampung, seperti dikutip dari pikiran-rakyat.com.

Menurut Anies, dirinya sangat senang menampung kritikan atau pandangan publik.

Namun begitu, hal tersebut tidak dicederai dengan unsur ancaman keselamatan orang lain.

"Ini pesan bagi semua. Silakan mengungkapkan pandangan, tapi ada batasnya. Tidak boleh mengancam keselamatan karena itulah yang nanti mengganggu keselamatan," ujarnya.

"Kita semua menginginkan adanya kebebasan berbicara. Kebebasan berbicara itu dilindungi dengan cara tidak boleh ada ancaman atas keselamatan yang menganggu kebebasan berbicara. Salah satunya adalah tidak ada ancaman kekerasan," tambahnya.

Sementara itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto menerangkan jika pemilik akun tersebut terancam jeratan UU ITE.

“Kita lihat nanti delik mana dilanggar, yang jelas ITE pasti sudah kena, karena menggunakan media sosial dan mungkin pasal lain nanti ditanyakan Dirkrimsus," katanya di DPW LDII Jatim, Sabtu, 13 Januari 2024.

Pada bagian lain, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan jika pemilik akun telah diamankan petugas dan kasusnya tengah dalam pengembangan.  

"Nanti lengkapnya disampaikan oleh Kadiv," ucap Truno.***

 

Editor: Sigit Angki Nugraha

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler