KABAR BANTEN - Prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) melakukan apel di Markas Kopassus di Cijantung Jakarta Timur, Kamis 17 Desember 2020.
Namun apel siaga prajurit Kopassus ini bukan dalam rangka perang tetapi dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi dampak La Nina.
Apel siapa Kopassus ini juga diikuti oleh anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) sebagai ajang konsolidasi TNI dan Tagana.
"Apel kesiapasiagaan ini merupakan upaya sangat penting untuk merapatkan barisan, menyiapkan kekompakan untuk siap dikerahkan setiap saat dalam rangka menghadapi dampak fenomena La Nina," kata Menteri Sosial Ad Interim Muhadjir Effendy di Markas Kopassus di Cijantung Jakarta Timur, Kamis 17 Desember 2020.
Baca Juga : Libur Natal dan Tahun Baru 2021, Lewat Ruas Jalan Ini, Kendaraan Barang Masuk Banten Dibatasi
Dalam apel tersebut, Muhadjir yang juga Menko PMK berpesan, apel kesiapsiagaan itu menjadi penanda dan ajang konsolidasi antara Tagana se-Indonesia dan TNI agar benar-benar bersinergi.
Tercatat jumlah Tagana aktif saat ini sekitar 26 ribu personel di seluruh Indonesia.
"Saya sangat percaya dengan kemampuan Kopassus sebagai pasukan super elit Indonesia kebanggaan kita semua. Saya juga minta kepada seluruh Tagana untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan terjadi dampak La Nina dan terus bekerja sama dengan berbagai pihak," kata dia.
Baca Juga : Waduh! Bibit Siklon Tropis Berada di Samudera Hindia, Waspada Potensi Bencana Ini Bisa Terjadi