Suharso Pimpin PPP, Wapres : Parpol Jangan Jadi Tunggangan Kelompok Tertentu

- 20 Desember 2020, 17:42 WIB
Wapres Ma’ruf Amin.*
Wapres Ma’ruf Amin.* /Setkab.go.id/Biro KIP Setwapres

KABAR BANTEN – Plt Ketua Umum DPP PPP Suharso Manoarfa terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum DPP PPP periode 2020-2025 pada Muktamar IX di Makassar.

Saat menutup Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara daring di Jakarta, Minggu 20 Desember 2020, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin berharap partai politik, baik berbasis Islam maupun non-Islam, jangan hanya menjadi kendaraan yang dimanfaatkan oleh pribadi atau kelompok tertentu.

Penyelenggaraan Muktamar IX PPP berpusat di Makassar dan diikuti secara virtual di sembilan kota besar lain, yakni Medan, Padang, Palembang, Banten, Bogor, Semarang, Surabaya, Samarinda dan Manado.

Dalam Rapat Paripurna VII Muktamar IX PPP, Suharso Monoarfa, yang merupakan calon tunggal ketua umum PPP, terpilih secara aklamasi untuk menjabat sebagai Ketua Umum PPP periode 2020-2025.

Baca Juga : Presiden Jokowi: Muktamar IX PPP Bisa Jadi Contoh Perkokoh Persatuan Partai

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) itu sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PPP menggantikan Romahurmuziy yang tersandung kasus suap di lingkungan Kementerian Agama.

"Kita berharap agar partai politik tidak hanya dijadikan tunggangan atau kendaraan oleh kelompok tertentu untuk kepentingan pribadi masing-masing guna memperoleh manfaat dan maslahat yang sifatnya pribadi. Tetapi partai hendaknya digunakan sebesar-sebesarnya untuk kemaslahatan umat dan bangsa," kata Ma’ruf Amin,  saat menutup Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara daring di Jakarta, seperti dikutip KabarBanten.com dari Antara Minggu 20 Desember 2020.

Baca Juga : Pertarungan Calon Ketum PPP, Duel Menteri PPN dan Wagub Jateng?

Dalam konteks demokrasi, kata Wapres, partai politik harus berperan dalam menjaga keutuhan, persatuan dan kesatuan Indonesia sebagai bangsa majemuk dengan berbagai perbedaan dan keberagaman masyarakat.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x