Gus Yaqut, Panglima Tertinggi Banser yang Dipercaya Jokowi, Punya ‘Darah Biru’ NU

- 22 Desember 2020, 21:50 WIB
Gus Yaqut bersama Ketua PW GP Ansor Banten Ahmad Nuri
Gus Yaqut bersama Ketua PW GP Ansor Banten Ahmad Nuri /Dok.PW GP Ansor Banten

KABAR BANTEN- Salah satu menteri baru yang masuk Kabinet Indonesia Maju yang diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut).

Gus Yaqut didaulat sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi.

Ketua GP Ansor Provinsi Banten Ahmad Nuri mengatakan tantangan ke depan yang harus diselesaikan oleh Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Gus Yaqut  adalah persoalan keseimbangan antar umat beragama yang ada di Indonesia.

“Menteri Agama Gus Yaqut harus menjadi penyeimbang antara kebangsaan dan keumatan agar ke depan yang sekarang hiruk-pikuk ini bisa diselesaikan. Yakni  dalam konteks lebih memahami keharmonisan dan saling menghormati dan mensinergikan seluruh umat yang ada di bangsa ini, dari agama-agama yang ada, agar lebih harmonis. Selain juga melawan radikalisme dan intoleran yang saat ini merebak di Indonesia,” ujarnya, Selasa 22 Desember 2020.

Baca Juga : Sandiaga Uno Masuk Kabinet, Rival Jokowi Tak Tersisa

Selain itu, dia juga berharap Gus Yaqut diberi kekuatan, kesehatan dan kemaslahatan dari hal-hal yang sifatnya merusak bagi keutuhan bangsa Indonesia.

“Saya meyakini Gus Yaqut akan tampil dalam menyelesaikan persoalan keumatan yang sedang dihadapi bangsa ini,” ujarnya.

Nuri juga mengatakan dipilihnya Ketua Umum Pusat GP Ansor Gus Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama adalah sebagai amanah dan juga tantangan yang besar.

“Ini adalah amanah dan tantangan besar, bagaimana Gus Yaqut harus bisa memimpin di Kementerian Agama dan menciptakan suasana keumatan yang lebih harmonis,” kata Nuri.

Baca Juga : Pengganti Menteri KKP Edhy Prabowo Terjawab, Bukan dari Partai Gerindra, Tapi Orang Dekat Jokowi

Dengan dipilihnya Gus Yaqut sebagai Menteri Agama, ucap Nuri, hal tersebut akan menjadi agenda besar di Kementerian Agama agar lebih mengorientasikan pada pengembangan keumatan di Pondok Pesantren.

“Harus jadi prioritas pengembangan pondok pesantren karena saya kira ponpes itu menciptakan insan yang berakhlak, menciptakan keilmuan dengan sanad yang jelas, Islam yang kontektualitas dengan konteks zaman dan mampu memproduksi lahan secara mandiri,” ujarnya.

Gus Yaqut  saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor dan Panglima Tertinggi Banser NU.

Baca Juga : Setelah Prabowo, Jokowi Tarik Sandiaga Uno Masuk Kabinet Indonesia Maju

Ia lahir di Rembang, 4 Januari 1975, berasal dari darah biru NU, karena putera dari tokoh NU dari Rembang, KH Cholil Bisri dan keponakan KH Mustofa Bisri yang biasa disapa Gus Mus.

Dikutip KabarBanten.com dari Pikiran-Rakyat.com melansir dari laman gusyaqut.id, sebelum menjabat sebagai Ketua Umum GP Ansor, Gus Yaqut dikenal sebagai tokoh muda NU Rembang.

Lulus dari SDN Kutoharjo (1981–1987),  Gus Yaqut  lantas melanjutkan pendidikannya ke SMPN II Rembang (1987–1990) lalu meneruskan pendidikannya ke SMAN II Rembang (1990–1993) dan Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP).

Selama di Universitas Indonesia,  Gus Yaqut pernah menjadi Ketua PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Cabang Depok tahun 1997-1999.

Baca Juga : 123 Hasil Pilkada 2020 Digugat ke MK, KPU Siap Hadapi Persidangan

Gus Yaqut pernah menjabat sebagai Ketua DPC PKB Rembang (2001-2015) dan menjadi anggota DPRD Rembang (2004-2005) hingga ia terpilih sebagai Wakil Bupati Rembang (2005-2010). Guy Yaqut mendirikan Radio Mata Air FM, radio swasta di Rembang dengan frekuensi 101,5 FM.

Pada Kongres GP Ansor XV yang digelar di Pondok Pesantren Pandanaran, Sleman, Yogyakarta, Guy Yaqut terpilih secara aklamasi menjadi ketum GP Ansor periode 2015-2020 menggantikan Nusron Wahid.

Dia mendapat dukungan mayoritas pengurus cabang dan wilayah GP Ansor di seluruh Indonesia.

Pada 27 Januari 2015, Gus Yaqut Cholil Qoumas dilantik menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari PKB.***

 

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah