Sebelum Jadi Menteri KKP, Trenggono Ternyata Komut PT Agrinas, Pemegang Izin Ekspor Benih Lobster

- 23 Desember 2020, 17:25 WIB
Sakti Wahyu Trenggono resmi mejabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2020-2024.
Sakti Wahyu Trenggono resmi mejabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2020-2024. /Twitter/Sakti Wahyu Trenggono/@saktitrenggono/

KABAR BANTEN - Sebelum dilantik menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono menjabat Komisaris Utama atau Komut PT Agro Industri Nasional (Agrinas) yang mendapatkan izin ekspor benih lobster. Posisinya di perusahaan tersebut, dijabat selama menjadi Wakil Menteri Pertahanan atau Wamenhan. 

Trenggono menegaskan bahwa dirinya telah melepas jabatan Komisaris Utama PT Agrinas yang mendapatkan izin ekspor benih lobster. Jabatan tersebut, kata Trenggono, merupakan jabatan ex-officio karena terkait dengan jabatannya sebagai Wamenhan.

PT Agro Industri Nasional (Agrinas) adalah perusahaan yang dibentuk oleh Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan, dalam pembinaan Kementerian Pertahanan RI untuk menjalankan peran strategis.

Di antaranya, mewujudkan ketahanan pangan, ketahanan energi, dan ketahanan air lewat usaha di bidang produksi tanaman pangan, produksi perikanan, bioenergi, konservasi, distribusi pangan dan teknologi produksi pangan.

“Untuk itu, yang bakal menggantikan posisi komisaris tersebut adalah Wamenhan selanjutnya,” kata Trenggono, dikutip Kabar-Banten.com dari Antara, Rabu 23 Desember 2020.

Baca Juga : Daftar Harta Kekayaan Enam Menteri Baru Jokowi, Sandiaga Uno Paling Tajir

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berpesan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono agar regulasi terkait pengelolaan ekspor benih lobster dapat dievaluasi guna memperbaiki kinerja sektor kelautan dan perikanan nasional.

"Soal benur (benih lobster) akan kita evaluasi karena saya cinta keberlanjutan lingkungan," kata Sakti Wahyu Trenggono.

Menurut mantan Wakil Menteri Pertahanan itu, ada beberapa pesan dari Presiden yang perlu dievaluasi, salah satunya adalah terkait ekspor benih lobster. Trenggono berpendapat bahwa bila akibat ekspor benih lobster akan merusak lingkungan maka generasi mendatang bakal tidak memperoleh manfaat.

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x