Survei LKPI : Kasus Edhy Prabowo Elektabilitas Gerindra Turun

- 3 Januari 2021, 10:09 WIB
Logo Partai Gerindra.
Logo Partai Gerindra. /Partai Gerindra

KABAR BANTEN – Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis hasil survei jajak pendapat masyarakat Indonesia terhadap pemulihan  ekonomi akibat dampak Covid-19 dan persepsi masyarakat terhadap politik Indonesia.

Salah satunya menyangkut elektabilitas parpol. Berdasarkan hasil survei, LKPI mengungkapkan Gerindra mengalami penurunan elektabilitas.

LKPI melihat tergerusnya elektabilitas Gerindra akibat kasus dugaan korupsi suap yang menjerat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Direktur Eksekutif LKPI Arifin Nur Cahyono dalam keterangan tertulis mengatakan dari hasil survei sebanyak 87,7 persen responden menyatakan bahwa perilaku korupsi yang dilakukan oleh kader parpol akan menjadi penilaian untuk memilih kader parpol dan parpol pengusung pada saat dilakukan pilkada maupun pemilu.

Baca Juga : Gugatan Hasil Pilkada 2020, Berikut Tahapan dan Jadwal Persidangan di MK

Menurut dia, dari hasil survei ketika 1225 responden diberikan pertanyaan parpol mana yang akan dipilih jika pemilu digelar hari ini maka hasil nya tingkat keterpilihan parpol yakni PDI Perjuangan (17, 8%), Golkar ( 15,2℅),Partai Demokrat (10,8%), PKB (8,8%),Nasdem (8,1%)

PKS (6,9%), Gerindra (6,6%), PSI (4,2%), PAN (3,1%), PPP (2,9 %), Hanura (1,6%) dan parpol lainnya dibawah 0,5 persen.

Dari deretan parpol tersebut, Gerindra yang dalam sejumlah lembaga berada di peringkat kedua atau di bawah PDIP melorot ke peringkat tujuh.

Baca Juga : Tinggal Menghitung Hari, Helldy-Sanuji Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah