KABAR BANTEN - Pesanan vaksin Sinovac sudah mulai tiba di Tanah Air. Sebanyak 1,8 juta dosis vaksin Sinovac pesanan tahap II tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa 31 Desember 2020 lalu.
Menyikapi kedatangan vaksin Sinovac ini, anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani mengingatkan pemerintah agar tetap menjaga independensi BPOM dalam melakukan proses review atas hasil uji klinis vaksin tahap ketiga.
“Kedatangan 3 juta dosis vaksin Sinovac dan pemesanan vaksin AstraZeneca & Novavax tidak boleh menjadi tekanan pada BPOM dalam proses review atas hasil uji klinis tahap ketiga. BPOM harus tetap bekerja secara independen dan transparan,” ujarnya dalam keterangan media, Sabtu 2 Januari 2021 seperti dikutip KabarBanten.com dari laman resmi FraksiPKS.id.
Menurut Netty, jaminan independensi BPOM merupakan syarat mutlak guna membangun kepercayaan masyarakat terhadap program vaksinasi.
Baca Juga : Jangan Kaget Dapat SMS ‘Blast’ dari Kemenkes, Siap-siap Disuntik Vaksin Covid-19 Tahap Pertama
“Sejak awal isu vaksin diangkat, telah menimbulkan silang pendapat yang menimbulkan keraguan publik. Oleh karena itu, Pemerintah harus mengumumkan hasil uji klinis vaksin secara transparan, akuntabel dan penuh kejujuran. Jangan ada yang ditutupi apapun hasil uji klinis tersebut,” ujarnya menandaskan.
Selain itu, kata Netty, pemerintah harus memastikan terpenuhinya kebutuhan vaksin sejumlah 426 juta dosis di tengah perburuan negara-negara di dunia untuk mendapatkannya.
“Pemerintah harus memiliki kebijakan lobi dan intervensi yang kuat di dunia internasional agar Indonesia diperhitungkan dan kebutuhan vaksin kita terpenuhi” kata Netty.
Baca Juga : Vaksinasi Massal Covid-19 Mulai Januari 2021, Survei LKPI Ungkap 81,7 Persen Responden Siap Divaksin