Sah! Tiga Bank Syariah Bergabung, Ini Pesan Presiden Jokowi

- 1 Februari 2021, 18:37 WIB
Presiden Indonesia, Joko Widodo
Presiden Indonesia, Joko Widodo /Instagram @jokowi

KABAR BANTEN - Proses penggabungan tiga bank syariah Himbara secara resmi telah dilakukan, yang disahkan langsung oleh Presiden Jokowi, di Istana Negara, Senin 1 Februari 2021.

Tiga bank syariah tersebut yakni PT Bank Syariah Mandiri (BSM), PT BNI Syariah (BNIS) dan PT BRISyariah Tbk (BRIS).

Setelah dilakukan merger antara tiga bank syariah tersebut menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI).

Baca Juga: Presiden Jokowi: Keluarga adalah Tiang Negara, Peran BKKBN Strategis Bagi Masa Depan Bangsa dan Negara

Penggabungan tiga Bank Syariah itu telah sesi final, setelah pekan lalu bank ini sudah dapat izin penggabungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dikukuhkan secara hukum oleh Kementerian Hukum dan HAM untuk nama dan logo barunya.

Dilansir dari akun instagram resmi Presiden Joko Widodo @jokowi, dia berharap Bank Syariah Indonesia ini bisa menjadi bank universal, terbuka, dan inklusif.

"Saya berharap, Bank Syariah Indonesia benar-benar menjadi bank syariah yang universal yang terbuka, inklusif, menyambut baik siapapun yang ingin menjadi nasabah, bertransaksi atau berinvestasi secara syariah," ucapnya.

Baca Juga: Jokowi Kemarin Bersyukur, Sehari Kemudian Berduka, Politisi Demokrat Komentar Begini

Jokowi menjelaskan, upaya penggabungan ini guna memadupadankan peran generasi muda dan teknologi.

"BSI saya harapkan mampu memaksimalkan penggunaan teknologi digital, menarik minat generasi muda untuk menjadi nasabah, dan turut berperan dalam memajukan ekonomi serta keuangan syariah di Indonesia," katanya berharap.

Perlu diketahui, tiga bank yang di merger tersebut ialah PT Bank Syariah Mandiri (BSM), PT BNI Syariah (BNIS) dan PT BRISyariah Tbk (BRIS).

Baca Juga: Enam Bankir BRI Berkantor di Bank Banten, Ada Apa?

Bank baru ini akan diberi nama PT Bank Syariah Indonesia dan akan menggunakan ticker BRIS di pasar saham dalam negeri.

Sebelum resmi digabungkan, BRIS telah melaporkan kinerja keuangannya untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 dengan hasil yang cukup memuaskan.

Sedangkan jika ketiganya digabungkan, berdasarkan data dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan memperhitungkan laporan keuangan Juni 2020, bank ini akan menghasilkan total aktiva mencapai Rp 214,65 triliun, terdiri dari aset BSM Rp 114,40 triliun, BNI Syariah Rp 50,76 triliun, & BRIS Rp 49,58 triliun.

Baca Juga: Berkomitmen dengan Tiga Menteri, Sandiaga Uno Hubungi World Bank, Begini Penjelasannya

Hasil penggabungan ini akan menghasilkan bank syariah terbesar di Indonesia dari sisi aset dengan total aset mencapai Rp 214,6 triliun. BSI akan menjadi Bank BUKU III dengan modal inti sebesar Rp 20,42 triliun.

Setelah digabungkan bank ini langsung melesat masuk dalam top 10 bank dengan aset terbesar di Indonesia dan praktis menjadi bank syariah dengan aset terbesar di dalam negeri.

Baca Juga: Assalamu'alaikum.. Kemenag Buka Pendaftaran Keberadaan Pesantren Loh! Cek Caranya!

Saat ini ketiga bank pelat merah ini setidaknya memiliki jumlah karyawan sebanyak 20.000 ribu lebih yang tersebar di 1.200 cabang di seluruh Indonesia.

Selain kantor cabang, nasabah juga akan difasilitas dengan 1.700 ATM di seluruh Indonesia.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Instagram @jokowi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah