KABAR BANTEN - Bola panas kudeta Demokrat terus bergulir, hingga menyeret beberapa menteri Jokowi.
Bukan hanya Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko, namun juga menyeret Menkopolhukam Mahfud MD.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, mengungkapkan adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa.
Baca Juga: Cegah Covid-19, Dandim 0601 Pandeglang Ajak Anggotanya Lakukan Hal Ini
"Yang tentu ini mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat," kata Agus Harimurti Yudhoyono dalam konferensi persnya.
Baca Juga: Di Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang, Puluhan Rumah Rusak Diterjang Puting Beliung
Menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang didapatkan. Gerakan itu, kata dia, melibatkan pejabat penting pemerintahan,yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat Presiden Jokowi.
Baca Juga: Disidak Wali Kota Cilegon, Pedagang Pasar Kranggot Gelagapan
"Ada isu aneh, dikabarkan bbrapa menteri, trmsk Menkopolhukam Mahfud MD, merestui Ka. KSP Moeldoko mengambil alih Partai Demokrat dari AHY melalui KLB. Wah, mengagetkan, yakinlah sy tak prnh berbicara itu dgn Pak Moeldoko maupun dgn orang lain. Terpikir sj tdk, apalagi merestui," kata Mahfud MD dalam akun Twitternya @mohmahfudmd.