Kabar Duka Selimuti Pondok Pesantren Al Ihsan, Semburan Gas Bumi Hancurkan Ponpes, 33 Santri Dievakuasi

- 6 Februari 2021, 02:20 WIB
Tangkapan layar akun Instagram @dongenggeologi. Tampak bangunan Pondok Pesantren Al Ihsan di Tenayan Raya, Pekanbaru, hancur dan ditutup lumpur semburan gas bumi.
Tangkapan layar akun Instagram @dongenggeologi. Tampak bangunan Pondok Pesantren Al Ihsan di Tenayan Raya, Pekanbaru, hancur dan ditutup lumpur semburan gas bumi. /

KABAR BANTEN - Kabar duka menyelimuti Pondok Pesantren Al Ihsan di Jalan Tujuh Puluh, Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Provinsi Riau. Akibat semburan gas bumi yang terjadi Kamis, 4 Februari 2021, bangunan ponpes hancur dan sampai saat ini semburan gas bumi masih belum dapat dihentikan. 

Semburan gas bumi bercampur lumpur di Pondok Pesantren Al Ihsan tersebut tidak hanya merusak bangunan Pondok Pesantren tetapi lapangan ponpes juga ditutupi lumpur. Namun, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

"Kami sudah mengambil langkah  bersama Danramil Sail, beserta Ormas yang ada di Tenayan Raya untuk membantu melakukan evakuasi santri Pondok Pesantren Al Ihsan," kata Kapolsek Tenayan Raya, AKP Manapar Situmeang, dikutip KabarBanten.com dari akun Instagram @dongenggeologi, Sabtu, 6 Februari 2021.

Baca Juga : Bagus Kahfi Sempat 'Terombang-Ambing', 'Si Kribo' Akhirnya Teken Kontrak di FC Utrecht

Ia mengatakan, masih banyak barang-barang milik santri Pondok Pesantren Al lhsan yang masih bisa diselamatkan. Untuk kemudian dibawa ke Pondok Pesantren Al Ihsan Pusat, di Kubang, Kecamatan Siak Hulu, Riau.

"Sebanyak 33 santri Pondok Pesantren Al Ihsan turut kita evakuasi," katanya.

Sebagai upaya menjaga tidak terjadi hal tidak diinginkan, warga dilarang mendekati area sumber semburan gas bumi. Di TKP juga sudah dipasang garis polisi.

"Police line, dipasang guna antisipasi masyarakat yang datang. Karena sampai saat ini semburan gas bumi di TKP masih mengeluarkan lumpur setinggi 10 sampai 15 meter," katanya.

Baca Juga : Rentan Terpapar Covid-19, Ketua Perhompedin Sebut Penyandang Kanker Butuh Vaksinasi, Begini Penjelasannya

Kepala Dinas ESDM Riau, Indra Agus Lukman menuturkan, dari Dinas ESDM Riau sudah menurunkan tim untuk mengecek kandungan semburan gas bumi bercampur lumpur itu.

"Saat laporan diterima, pihaknya langsung menurunkan tim ke lokasi. Untuk melakukan pengecekan dan pengambilan sampel," katanya.

Tim ESDM Riau, saat tiba di TKP langsung mengambil sampel dari lokasi semburan gas bumi.

"Sampel langsung di teliti dI laboratorium," katanya, saat memberikan keterangan kepada awak media, Jumat, 5 Februari 2021.

Baca Juga : Terungkap! Data Nakes Belum Terhubung Dukcapil, KPK Soroti Pendataan, KPC-PEN Akui Ini

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Riau Chairul Riski mengungkapkan, kalau semburan gas bumi itu berbahaya. 

"Berdasarkan peninjauan Dinas Energi Sumber Daya Mineral Riau dan PT Energi Mega Persada (EMP) Bentu sebagai perusahaan migas. Bahwa semburan gas bumi tersebut cukup berbahaya karena berjarak 180 meter dari pipa gas EMP Bentu," ujarnya.

Setelah tim melakukan penelitian dan pengukuran Lower Explosive Limit (LEL) dan H2S di lokasi semburan. Pada jarak 5 meter ditemukan ada kandungan LEL 13 persen dan H2S 1ppm.

"Artinya semburan gas bumi di Pondok Pesantren Al Ihsan itu mengandung zat yang mudah terbakar dan beracun," katanya.***

Editor: Kasiridho

Sumber: Instagram @dongenggeologi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah